SuaraKaltim.id - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini terus berlangsung. Berbagai infrastruktur di IKN pun dibangun demi proyek besar ini terealisasikan dengan baik dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045.
Satu mega proyek pembangunan di ibu kota baru ini adalah masjid di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Pembangunan masjid ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024, dengan masa pembangunan sekitar 400 hari kalender.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap masjid ini dapat merepresentasikan kemajemukan Indonesia, serta menjadi sarana peningkatan iman dan takwa, sekaligus tempat berbagai aktivitas keagamaan dan sosial.
Melansir dari AyoBandung.co--Jaringan Suara.com, pada tahap pertama, akan dibangun masjid yang mampu menampung 61.392 jemaah. Pembangunan ini dilakukan oleh PT Adhi Karya dan PT Hutama Karya KSO, dengan total biaya konstruksi sebesar Rp 991 miliar dan menjadi percontohan dunia.
Baca Juga:Buka Peluang Baru, Pemkab PPU Siapkan Warga Jadi Pekerja di Bandara VVIP Naratetama
Pembangunan masjid megah di kawasan IKN ini diklaim sangat penting, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai identitas daerah atau bahkan negara.
Dengan desain yang atraktif dan unik, masjid ini diharapkan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Contoh masjid yang telah menjadi daya tarik wisatawan adalah Masjid Istiqlal di Jakarta, Masjid Al-Jabbar di Bandung, dan Masjid 99 Kubah di Makassar.
Pembangunan masjid di Ibu Kota Nusantara ini juga diharapkan menarik minat wisatawan dengan desain yang unik dan megah, serta kapasitas yang besar.
Peletakan batu pertama pembangunan masjid ini dilakukan oleh Presiden Jokowi dan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pada 17 Januari 2024.
Baca Juga:Bandara VVIP IKN Melesat Menuju Target: Siap Dioperasikan 1 Agustus 2024
Desain masjid ini terinspirasi dari bentuk sorban, dengan filosofi yang merujuk pada nilai-nilai Alquran tentang hubungan antarmanusia dan hubungan manusia dengan Allah.
Menag Yaqut menjelaskan, masjid ini diharapkan menjadi contoh pembangunan yang dilandasi nilai ketuhanan.
Presiden Jokowi menuturkan, masjid ini akan dikelilingi oleh air yang berasal dari embung buatan, dan dilengkapi dengan infrastruktur kawasan.
Seperti jalan, jembatan, serta rumah ibadah lainnya seperti gereja, vihara, pura, dan klenteng, untuk menunjukkan citra persatuan dan keberagaman.
Progres pembangunan masjid IKN saat ini sampai pada tahap persiapan lahan dan lanskap, dengan pengerjaan yang sangat dikebut.
Masjid ini diharapkan menjadi tempat nyaman bagi umat Islam untuk beribadah dan beraktivitas sosial, serta menjadi simbol toleransi dan moderasi beragama di IKN.
Masjid Negara IKN akan memiliki luas total bangunan sebesar 59.081 m², termasuk area masjid, area komersial, dan area kolam retensi.
Pembangunan ini menggunakan material ramah lingkungan sesuai dengan konsep Green City yang diusung dalam pembangunan IKN.
PT Hutama Karya memaparkan, pembangunan masjid ini memerlukan teknik khusus, terutama dalam pengerjaan kubah masjid yang unik menyerupai sorban.
Tim proyek telah menyiapkan strategi penanganan untuk memastikan bahwa proyek ini selesai tepat waktu dan sesuai kualitas yang diharapkan.
Presiden Jokowi berharap, Masjid Negara IKN bisa menjadi contoh pembangunan masjid di dunia, merepresentasikan kemajemukan di Indonesia, serta menjadi tempat yang nyaman bagi umat muslim untuk beribadah dan simbol toleransi antar agama di IKN.