Masa Depan Energi Kaltim: Cerah atau Gelap?

Masa depan energi Kaltim dibahas dalam seminar Retro di Unmul.

Denada S Putri
Rabu, 11 September 2024 | 14:17 WIB
Masa Depan Energi Kaltim: Cerah atau Gelap?
Ilustrasi kapal batu bara Kaltim. [Ist]

SuaraKaltim.id - Dunia saat ini tengah menghadapi tantangan signifikan dalam sektor energi. Situasi ini mengharuskan untuk adanya peralihan ke solusi energi terbarukan, guna memastikan keberlanjutan dan melindungi lingkungan.

Inovasi pun dibutuhkan dan menjadi bahasan utama dalam banyak diskusi baik level lembaga pendidikan hingga forum-forum berskala nasional dan internasional.

Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) juga menjadi salah satu daerah yang fokus dalam penciptaan dan pengembangan inovasi energi terbarukan bagi lingkungan. Rabu (11/09/2024) digelar Seminar Nasional Rekayasa Tropis (Retro) terkait Inovasi Keberlanjutan Energi Terbarukan.

Acara tersebut menghadirkan narasumber ahli dan kompeten. Digelar di gedung Hexagonal Fakultas Teknik Universitas Mulawarman (Unmul).

Baca Juga:Nikah Massal Meriahkan MTQ Nasional ke-30 di Kaltim, 6 Pasangan Bersatu

Prof. Dr. Lambang Subagiyo selaku Wakil Rektor Bidang Akademik Unmul membuka acara tersebut. Dalam sambutannya ia mengatakan, Kaltim akan menghadapi risiko lingkungan dan ekonomi yang signifikan.

"Dengan ketergantungan yang tinggi pada energi fosil, terutama batu bara, serta tantangan dalam pengelolaan sumber daya alam dan infrastruktur energi, kita akan menghadapi risiko lingkungan dan ekonomi yang signifikan."

"Seminar nasional ini jadi wadah yang tepat bagi kita untuk bertukar pemikiran dengan tujuan menciptakan solusi bagi keberlanjutan lingkungan,” ujarnya, dikutip dari website Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Rabu (11/09/2024).

Oleh karenanya, inovasi dibutuhkan dalam teknologi energi untuk mengatasi masalah-masalah ini dan mendorong transisi menuju sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Kaltim, meskipun kaya akan sumber daya alam, saat ini menghadapi beberapa tantangan utama dalam sektor energi.

“Mulai dari adanya Ketergantungan pada Energi Fosil, Pembangunan Infrastruktur Energi, Pengelolaan Sumber Daya Alam, Penyimpanan dan Distribusi Energi, ini lah tantangan yang kita hadapi di era saat ini,” sambungnya.

Baca Juga:Jokowi: MTQ Nasional ke-30 di Samarinda Hadirkan Inovasi dan Perkuat Nilai-Nilai Al-Qur'an

Untuk itu, ia pun berharap pada diskusi akan dikupas tuntas strategi untuk memperbaiki infrastruktur energi serta kebijakan yang diperlukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini