Kehadiran IKN Ubah Perilaku Pasar, UMKM PPU Harus Beradaptasi dengan Transaksi Digital

Margono Hadi Sutanto, menekankan bahwa perubahan ini akan terjadi secara signifikan seiring dengan kehadiran IKN.

Denada S Putri
Senin, 21 Oktober 2024 | 15:45 WIB
Kehadiran IKN Ubah Perilaku Pasar, UMKM PPU Harus Beradaptasi dengan Transaksi Digital
Ilustrasi transaksi digital. [David Dvořáček on Unsplash]

SuaraKaltim.id - Gelombang perubahan besar tengah mengarah ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN). Kedatangan jutaan pendatang yang berasal dari berbagai kota besar diprediksi akan membawa dampak signifikan terhadap perilaku pasar di daerah ini. 

Menyadari hal tersebut, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) PPU menyatakan bahwa pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di PPU harus bersiap untuk menghadapi perubahan perilaku pasar yang lebih mengedepankan transaksi digital.

Kepala Dinas KUKM Perindag PPU, Margono Hadi Sutanto, menekankan bahwa perubahan ini akan terjadi secara signifikan seiring dengan kehadiran IKN. 

"Kami juga memperhatikan perubahan perilaku pasar, terutama dengan kedatangan jutaan orang ke PPU dengan hadirnya IKN," ungkap Margono, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (21/10/2024). 

Baca Juga:IKN Belum Ada 'Orang', Akademisi Sindir Pembangunan RS yang Diresmikan Jokowi: Harusnya di Pemukiman!

Ia menjelaskan, para pendatang tersebut sudah terbiasa dengan ekosistem digital, terutama dalam hal transaksi, yang saat ini banyak digunakan di kota-kota besar.

“Mereka membawa kebiasaan dari kota besar yang lebih familiar dengan transaksi digital,” imbuhnya. 

Artinya, pelaku UMKM lokal harus mampu menyesuaikan diri dengan tren baru ini agar tidak tertinggal dalam persaingan. Perubahan perilaku ini mencakup penggunaan metode pembayaran digital seperti QRIS, transaksi nontunai, dan platform e-commerce yang semakin menjadi standar di berbagai sektor bisnis.

Lebih lanjut, Margono juga menjelaskan pentingnya memahami algoritma pencarian produk di platform e-commerce yang sering kali mengutamakan produk yang terdekat dengan lokasi pengguna. 

"Algoritma pencarian produk biasanya akan menampilkan yang terdekat, jadi kita harus menyiapkan pelaku UMKM kita agar mereka tidak tertinggal," ujar Margono. 

Baca Juga:Akademisi hingga Netizen Tak Terima Konsep Twin Cities: Air Saja Sulit di IKN!

Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi UMKM lokal untuk bisa memanfaatkan potensi pasar digital yang lebih luas dengan kehadiran IKN.

Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk di PPU yang disebabkan oleh pembangunan IKN, Margono memandang transformasi digital sebagai suatu keniscayaan. 

Ia berharap pelaku UMKM tidak hanya beradaptasi, tetapi juga bisa berkembang dengan pesat melalui pemanfaatan teknologi digital yang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari para pendatang tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini