SuaraKaltim.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang menggaransi seragam batik yang kekecilan bisa ditukar dengan ukuran pas. Hal itu disampaikan Kepala Disdikbud Bontang Bambang Cipto Mulyono.
Ia mengatakan, sudah mengantisipasi persoalan ini sehingga telah diminta kepada penyedia untuk mengganti seragam yang kekecilan dengan ukuran sesuai. Pihak sekolah cukup melaporkan kepada Disdikbud Bontang, nantinya seragam akan diganti.
"Iya dari awal sudah disampaikan ke guru-gutu karena pertumbuhan anak sekarang itu cukup pesat. Maka apabila ada yang kurang pas agar segera menghubungi kami untuk ditukar," ucap Bambang, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu (27/10/2024).
Sekitar 200 Pakaian Kekecilan
Baca Juga:DPRD Bontang Soroti Anggaran Bimtek Rp 162 Miliar, Dianggap Pemborosan untuk Jalan-jalan
Bambang menyakini jumlah pakaian seragam yang tak sesuai ukuran tak banyak. Dari 37 ribu lebih hanya berkisar 200 helai saja.
"Kan tidak semua kekecilan ya. Sebagian kecil aja mungkin masih bisa kita atasi. Angkanya kurang dari 200 dan bisa diatasi," sambungnya.
Sebelumnya, diberitakan Distribusi seragam batik untuk anak sekolah di Bontang mulai SD serta SMP Negeri atau Swasta hampir rampung dilakukan.
Pengadaan baju untuk 33.370 helai ini menghabiskan anggaran Rp 12 miliar dan dikerjakan pleh perusahaan asal Malang, Jawa Timur (Jatim). Setelah menanti beberapa bulan, pakaian yang dibagikan ternyata dikeluhkan oleh sebagaian wali murid.
Jaringan media ini juga mengkonfirmasi salah seorang wali murid mengaku usai sang anak mendapatkan baju batik tidak muat dipakai.
Baca Juga:Pjs Wali Kota Bontang Gandeng Kejari untuk Pantau Perjalanan Dinas Pegawai
Sang anak bersekolah di SD Islam Terpadu (IT) Yabis. Usai diberi baju ternyata ukurannnya tidak muat. Padahal ukuran itu dipakai juga pada seragam atau pakaian lainnya.
"Tidak muat mas baju anak saya. Harusnya kan XXL tapi ternyata yang ini tidak muat. Jadi sudah melapor ke pihak sekolah semoga ada solusi," ucap salah seorang wali murid.