DPRD Bontang Soroti Anggaran Bimtek Rp 162 Miliar, Dianggap Pemborosan untuk Jalan-jalan

Suharno mengusulkan, apabila Bimtek digelar lebih banyak dilakukan di dalam daerah.

Denada S Putri
Senin, 14 Oktober 2024 | 15:20 WIB
DPRD Bontang Soroti Anggaran Bimtek Rp 162 Miliar, Dianggap Pemborosan untuk Jalan-jalan
Ilustrasi anggaran bimtek yang membengkak/Ilustrasi bimtek. [Ist]

SuaraKaltim.id - Anggaran Bimbingan Teknis (Bimtek) di Tahun Anggaran 2024 mencapai Rp 162 miliar lebih mendapat evaluasi dari DPRD Bontang. Alih-alih untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), justru anggaran besar ini malah dianggap pemborosan karena hanya diperuntukkan jalan-jalan

Dua Ketua Fraksi di DPRD Bontang,  Fraksi PKS-Nasdem dan Golkar bersepakat akan membatasi belanja pemerintah untuk Bimtek maksimal hanya Rp 50 miliar.

Ketua Fraksi PKS dan Nasdem, Suharno mengatakan perlu ada pembatasan untuk anggaran Bimtek. Sejatinya, menurut Suharno, kegiatan ini penting asalkan sesuai kebutuhan dan peserta yang dilibatkan selektif tak ugal-ugalan seperti sekarang. 

Alih-alih meningkatkan kualitas SDM malahan banyak laporan yang diterima, lanjut Suharno, Bimtek lebih besar dimanfaatkan sebagai jalan-jalan ke tempat wisata. 

Baca Juga:Kasus Bimtek, Unit Tipikor Polres Bontang Panggil Lurah Secara Bergiliran

"Sebenarnya di 2024 sudah disarankan anggaran Bimtek Rp 50 miliar saja. Kami akan dorong sebagai pengawasan untuk bisa lebih mengirit APBD di 2025," kata Suharno, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (14/10/2024). 

Lebih lanjut, Suharno mengusulkan, apabila Bimtek digelar lebih banyak dilakukan di dalam daerah. Selain menerima informasi secara utuh, uang juga berputar di dalam daerah bukan mengalir ke luar. 

"Kami prihatin lah. Seharusnya anggaran besar bisa dimanfaatkan tapi faktanya tidak begitu," sambungnya. 

Hal senada disampaikan Ketua Fraksi Golkar Yassier Arafat. Di dalam pembahasan APBD 2025 nanti akan dibatasi belanja untuk Bimtek. 

Anggota Badan Anggaran DPRD Bontang ini sepakat apabila  kegiatan pelatihan dipusatkan di Bontang.  Dengan alokasi yang besar tahun ini,  Yasser beranggapan dana besar itu bisa dialihkan untuk pembangunan lain. 

Baca Juga:Intensitas Perjalanan Dinas Pegawai Pemkot Bontang Tinggi, Pjs Walkot: Jangan Melanggar Ketentuan

Seperti penanganan stunting, perbaikan infrastruktur pendidikan, program pemberdayaan, dan penanganan banjir rob. 

"Kami dari Golkar juga setuju mengusulkan untuk mengurangi anggaran Bimtek. Sayang sekali anggarannya kalau besar tapi tidak banyak manfaatnya," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini