“Literasi penting agar masyarakat tidak sekadar ikut memilih, tapi benar-benar tahu dampak dari pilihan mereka,” tambahnya.
Selain itu, Wesley juga menyoroti peran literasi dalam melindungi masyarakat dari kebingungan politik dan propaganda.
“Masyarakat perlu dibekali literasi yang kuat, bukan untuk menjadi politisi, tapi untuk tidak buta politik,” ujarnya menegaskan.
Ia berharap masyarakat mampu melihat politik secara lebih kritis dan mendalam, termasuk menilai kinerja pemimpin di daerah mereka. Dengan Pilkada 2024 yang semakin dekat, Wesley berharap seluruh generasi, khususnya generasi Z, memiliki kesadaran yang lebih dalam terhadap pentingnya literasi politik.
"Perubahan tidak bisa terjadi secepat mungkin, namun generasi Z perlu memulai dengan memahami bahwa politik bukanlah sekadar topik perdebatan, tapi adalah tanggung jawab kita sebagai warga negara," pungkasnya.