SuaraKaltim.id - Pencegahan stunting menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Indonesia untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat, baik di rumah tangga maupun tempat kerja.
Mendukung upaya tersebut, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) mengambil langkah aktif dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan anak-anak Indonesia.
Salah satu program yang dilakukan adalah pencegahan stunting dan peningkatan status gizi anak, khususnya di Kalimantan Timur (Kaltim). Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK), Fakultas Kedokteran (FK), dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia.
"Pemeriksaan sejak dini bertujuan memantau status gizi dan kesehatan anak-anak serta mendeteksi dini masalah gizi lainnya," ujar Ners Indah Permata Sari, dosen UI, pada Minggu (24/11/2024) di Jakarta, melansir dari ANTARA, Senin (25/11/2024).
Baca Juga:Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Program tersebut dilaksanakan di SDN 020 Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, dengan melibatkan lebih dari 250 siswa. Siswa sekolah dasar dipilih sebagai sasaran utama pencegahan stunting sejak dini, sebagai langkah awal skrining dan pemberian edukasi kesehatan.
Pendekatan ini bertujuan membekali generasi muda yang nantinya akan menjadi orang tua, khususnya para ibu, dengan pengetahuan kesehatan yang memadai.
Kegiatan pencegahan stunting ini meliputi pemeriksaan kesehatan lengkap, termasuk pengukuran antropometri (berat badan dan tinggi badan) serta kadar hemoglobin (Hb) darah. Pemeriksaan Hb sangat penting, terutama bagi anak perempuan yang sudah menstruasi, untuk mencegah risiko stunting di masa depan.
Selain pemeriksaan fisik, FIK UI juga memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang. Edukasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman anak-anak mengenai pola makan bergizi dan membentuk kebiasaan hidup sehat sejak dini.
Sebagai bagian dari program ini, FIK UI juga mengajarkan kebiasaan sehat dengan demonstrasi cara mencuci tangan menggunakan metode interaktif. Melalui lagu "6 Langkah Cuci Tangan," anak-anak diajak mengikuti langkah-langkah mencuci tangan dengan antusias. "Kegiatan ini tidak hanya mendidik, tetapi juga menyenangkan bagi siswa," ungkap kepala sekolah SDN 020 Sepaku.
Baca Juga:Evaluasi Negatif, Kereta Tanpa Rel di IKN Dihentikan
Selain itu, FIK UI memberikan edukasi khusus bagi anak perempuan mengenai kebersihan selama menstruasi. Materi meliputi cara menjaga kebersihan tubuh, mengganti pembalut secara teratur, dan membuangnya dengan benar untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Edukasi ini bertujuan membekali anak perempuan dengan pengetahuan dasar tentang higiene menstruasi, sehingga mereka merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi siklus menstruasi.