Golput di Balikpapan Tinggi, Partisipasi Pemilih Capai 60 Persen

Meski partisipasi meningkat, golput tetap jadi PR Pilkada Balikpapan.

Denada S Putri
Senin, 09 Desember 2024 | 14:15 WIB
Golput di Balikpapan Tinggi, Partisipasi Pemilih Capai 60 Persen
Ilustrasi golput. [Ist]

SuaraKaltim.id - Golongan Putih (Golput) tetap menjadi tantangan signifikan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Balikpapan. Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan, dari total 520.986 Daftar Pemilih Tetap (DPT), hanya 315.424 pemilih yang hadir menggunakan hak suaranya.

Dengan demikian, jumlah warga yang tidak berpartisipasi mencapai 205.562 orang. Hal itu disampaikan Komisioner KPU Balikpapan, Suhardy.

Ia menjelaskan, beberapa faktor yang memengaruhi rendahnya tingkat partisipasi masyarakat. Salah satu penyebab utama adalah karakteristik geografis Balikpapan yang banyak dihuni oleh pekerja, sehingga berpengaruh pada partisipasi dalam pemilihan.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan, Suhardy. [Inibalikpapan.com]
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan, Suhardy. [Inibalikpapan.com]

Selain itu, katanya, rendahnya kesadaran politik dan sikap apatis masyarakat Balikpapan juga menjadi penyebab tingginya angka Golput di Kota Minyak.

Baca Juga:Kesalahan Prosedur, Pilkada Samarinda Gelar PSU di TPS 001 Kelurahan Bugis

“Pada hari pencoblosan, cuaca juga menjadi faktor yang memengaruhi. Hujan lebat sempat terjadi sekitar pukul 11.00 WITA, dua jam sebelum TPS ditutup, sehingga menyulitkan beberapa pemilih untuk hadir,” ujar Suhardy, seperti dikutip dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, pada Senin (09/12/2024).

Meski demikian, angka partisipasi dalam Pilkada 2024 tercatat mencapai 60,534 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan Pilkada 2020. Pencapaian ini sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Ketua KPU Balikpapan, yakni di atas 60 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak