IKN Bukan Sekadar Megah: Gedung Legislatif dan Yudikatif Akan Sarat Filosofi Indonesia

Ia juga mengungkapkan bahwa tim akan memaparkan revisi desain kepada Presiden dalam waktu dua minggu.

Denada S Putri
Minggu, 23 Februari 2025 | 18:15 WIB
IKN Bukan Sekadar Megah: Gedung Legislatif dan Yudikatif Akan Sarat Filosofi Indonesia
Gambar dari udara ini menunjukkan Istana Kepresidenan Indonesia yang baru (tengah) di calon ibu kota Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (11/7/2024). [STRINGER / AFP]

"Presiden meminta agar Ruang Sidang Paripurna tidak hanya modern tapi juga menonjolkan kekhasan Indonesia. Bahkan ada permintaan untuk menambah galeri atau museum di area lobi," jelas Diana, yang juga memimpin Tim Penguatan Basic Design IKN.

Energi Terbarukan Jadi Fokus Tambahan

Selain desain arsitektur, Diana mengungkapkan adanya peningkatan pemanfaatan energi terbarukan.

"Pemakaian solar panel di kawasan legislatif dan yudikatif akan ditingkatkan dari 4% menjadi 11%. Ini sejalan dengan konsep IKN sebagai kota hijau dan berkelanjutan," sebutnya.

Baca Juga:Gelap, Patung Garuda di Embung Bandara IKN Banjir Komentar, Warganet: Banyak Setannya?

AHY pun mengingatkan agar pemilihan material bangunan memperhatikan aspek biaya, daya tahan, dan kemudahan perawatan.

"Setelah desain rampung, kita akan sampaikan alternatifnya kepada Presiden untuk diputuskan. Yang jelas, proses ini menunjukkan kemajuan signifikan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini