Banjir di Jantung IKN, Alarm Dini untuk Infrastruktur Penyangga

Peringatan berikutnya juga dikeluarkan pada Kamis (09/04/2025) pukul 02.09 dan 04.59 Wita.

Denada S Putri
Kamis, 10 April 2025 | 15:08 WIB
Banjir di Jantung IKN, Alarm Dini untuk Infrastruktur Penyangga
Banjir di Desa Karang Jinawi, Sepaku, PPU. [Ist]

"Hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada Selasa, 8 April sekira pukul 22.00 Wita hingga Rabu, 9 April pukul 02.00 Wita di Desa Karang Jinawi, Sepaku, mengakibatkan Daerah Aliran Sungai Miyango meluap dan berdampak pada naiknya tinggi muka air hingga ke rumah warga yang berada pada area rendah dan sekitar bantaran sungai," jelasnya.

Jumlah rumah dan warga terdampak di masing-masing RT yaitu:

  • RT 01: 16 rumah, 16 KK, 47 jiwa
  • RT 02: 28 rumah, 28 KK, 84 jiwa
  • RT 03: 38 rumah, 38 KK, 114 jiwa
  • RT 04: 7 rumah, 7 KK, 14 jiwa
  • RT 05: 35 rumah, 35 KK, 100 jiwa
  • RT 06: 7 rumah, 7 KK, 14 jiwa
  • RT 07: 3 rumah, 3 KK, 7 jiwa
  • RT 08: 5 rumah, 5 KK, 15 jiwa

"Secara keseluruhan kondisi terkini TMA di wilayah terdampak banjir sudah surut dan tidak ada lagi air di dalam rumah, hanya sedikit genangan di jalan poros. Tim yang membantu penanganan banjir terdiri dari beberapa unsur antara lain BPBD, dari kecamatan, Otorita IKN, Polsek Sepaku, DPKP Pos Sepaku, aparat desa," ujar Sukadi.

Kepala Pelaksana BPBD PPU, M Sukadi Kuncoro. [Ist]
Kepala Pelaksana BPBD PPU, M Sukadi Kuncoro. [Ist]

Profil Singkat M. Sukadi Kuncoro

Baca Juga:IKN Sudah Mewah, Tapi Tikus Masih Jadi Tuan Rumah?

M. Sukadi Kuncoro adalah seorang pejabat publik yang menjabat sebagai Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten PPU.

Tugas utama M. Sukadi Kuncoro adalah memimpin dan mengkoordinasikan upaya penanggulangan bencana di wilayah PPU.

Ini terlihat dari berbagai pernyataannya terkait penanganan banjir, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), dan potensi dampak musim hujan.

Dalam menjalankan tugasnya, M. Sukadi Kuncoro aktif berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Dinas Pertanian, BMKG, TNI/Polri, pemerintah kecamatan dan kelurahan, serta pihak-pihak lain yang terlibat dalam penanggulangan bencana.

M. Sukadi Kuncoro dan tim BPBD PPU menunjukkan respons yang cepat dalam menangani berbagai kejadian bencana, seperti banjir di Sepaku dan Lawelawe, serta kebakaran hutan dan lahan di Sungai Parit.

Baca Juga:Dibangun Rp 2 Triliun, Istana Garuda IKN Perpaduan Seni dan Kewibawaan

Mereka melakukan tindakan seperti pendataan korban, penyaluran bantuan, evakuasi warga (jika diperlukan), dan pemadaman api.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini