SuaraKaltim.id - Aplikasi DANA kini menjadi salah satu aplikasi dompet digital paling dikenal di Indonesia. Di tahun 2024, pengguna DANA tembus sebanyak 200 juta pengguna.
DANA menghadirkan berbagai fitur inovatif yang mempermudah proses transaksi digital sehingga membuatnya menjadi pilihan utama.
Salah satu keunggulan DANA adalah telah terintegrasi dengan Samsat Digital Nasional (Signal) untuk mempermudah pembayaran STNK.
Cukup masukkan nomor tagihan dan bayar menggunakan saldo DANA pada kategori Biller. Fitur ini tersedia untuk STNK kendaraan roda dua dan roda empat.
Baca Juga:Jangan Tergoda Pinjol Ilegal, Ini Cara Aman Dapat Saldo Tambahan dari DANA Kaget
Fitur lain yang saat ini sedang digandrungi adalah DANA Kaget. Melalui fitur ini, pengguna DANA bisa membagikan saldo DANA secara bersamaan kepada teman-teman dan kerabat.
Fitur DANA Kaget memungkinkan pengguna untuk berbagi saldo DANA dengan teman atau keluarga hanya melalui link atau tautan.
Namun anda harus waspada terhadap modus penipuan DANA Kaget. Sebab banyak ditemukan link DANA Kaget palsu beredar luas di media sosial.
Ada modus link DANA Kaget palsu yaitu penipu akan mengirimkan link yang tampak resmi kepada korban. Begitu link diklik, akan diarahkan ke situs web palsu yang menyerupai situs resmi DANA.
Link itu akan meminta kita memasukkan informasi pribadi seperti username, password, atau informasi finansial lainnya. Korban yang tidak sadar akan memasukkan informasi pribadi mereka, yang kemudian dicuri oleh penipu.
Baca Juga:Bagi-Bagi Saldo DANA Kaget Hari Ini! Yuk, Klaim Sebelum Kehabisan
Modus lain adalah link palsu yang dikirimkan oleh penipu sering kali disusupi oleh malware atau virus. Begitu pengguna mengklik link tersebut, malware akan otomatis terunduh dan terinstal di perangkat pengguna.
Malware ini dapat mencuri data pribadi seperti kontak, pesan teks, informasi keuangan, dan bahkan mengambil alih kontrol perangkat. Ini tentu sangat berbahaya karena data pribadi bisa disalahgunakan untuk berbagai kejahatan.
Salah satu modus yang juga sering digunakan adalah meminta kode OTP. Penipu akan menyamar sebagai pihak resmi dari DANA dan menghubungi korban melalui telepon atau pesan singkat, meminta korban untuk memberikan kode OTP yang dikirimkan ke nomor telepon mereka.
Dengan kode OTP ini, penipu bisa mengakses akun DANA korban dan mencuri saldo yang ada di dalamnya.
Modus penipuan ini melibatkan manipulasi psikologis untuk memperoleh informasi atau akses yang diinginkan. Penipu bisa berpura-pura menjadi teman, anggota keluarga, atau bahkan petugas dari DANA.
Mereka akan menciptakan situasi darurat atau urgensi untuk membuat korban panik dan memberikan informasi yang diminta tanpa berpikir panjang.
- 1
- 2