Namun di tengah catatan itu, ada kabar baik dari sektor ketenagakerjaan.
Partisipasi perempuan di pasar tenaga kerja mengalami kenaikan yang lebih signifikan dibandingkan laki-laki, sehingga mampu menahan laju ketimpangan lebih jauh.
"IKG merupakan ukuran gabungan yang mencerminkan ketimpangan dalam pencapaian antara perempuan dan laki-laki dalam tiga dimensi, yakni dimensi kesehatan reproduksi, pemberdayaan, dan dimensi pasar tenaga kerja," katanya.
"Namun demikian, terjadi perbaikan pada dimensi pasar tenaga kerja yang ditunjukkan naiknya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan yang lebih cepat dibandingkan peningkatan TPAK laki-laki," tambahnya.
Baca Juga:Hetifah Sjaifudian Tuntut Akses Pendidikan Setara melalui Wajib Belajar 13 Tahun di Kaltim
Tren IKG Kaltim selama lima tahun terakhir memang cenderung fluktuatif, namun angka 2024 tetap lebih rendah dibandingkan 2019 yang berada di level 0,447.
Ini menunjukkan bahwa meski tantangan masih ada, perbaikan di sektor tertentu terus terjadi.
![Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana Nababan. [ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/12/76014-kepala-bps-kaltim-yusniar-juliana-nababan-antara.jpg)
Profil Singkat, Yusniar Juliana Nababan
Yusniar Juliana Nababan saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Yusniar Juliana Nababan secara aktif menyampaikan berbagai data dan analisis statistik terkait kondisi ekonomi dan sosial di Kaltim kepada publik melalui berbagai rilis berita resmi statistik dan forum diskusi.
Baca Juga:Dinkes Kaltim Genjot Strategi TBC, Kejar Target Keberhasilan di Atas 80 Persen
Dalam berbagai kesempatan, Kepala BPS Kaltim ini menyoroti berbagai aspek penting pembangunan di provinsi tersebut. Beberapa di antaranya termasuk:
