SuaraKaltim.id - Skincare mengandung salicylic acid diklaim bisa membantu mengatasi jerawat, atau membuat kulit lebih kencang dan cerah.
Menurut riset dari Jurnal Unimus berjudul The Effectiveness of Salicylic Acid Therapy in Mild and Moderate Acne Vulgaris (2024), asam salisilat atau salicylic acid efektif sebagai terapi untuk lesi inflamasi dan non-inflamasi pada jerawat ringan hingga sedang.
Skincare salicylic acid juga dapat digunakan untuk hiperpigmentasi pasca-inflamasi dan bekas jerawat.
Selain untuk jerawat, asam salisilat juga efektif dalam mengatasi hiperpigmentasi pasca-inflamasi yang seringkali muncul setelah peradangan kulit, serta membantu memperbaiki penampilan bekas jerawat.
Baca Juga:Review Skincare NAMA Milik Luna Maya, Multifungsi Punya Kandungan 100x Vitamin C
Ini membuat asam salisilat tidak hanya berguna untuk mengobati jerawat yang sedang terjadi, tetapi juga untuk mengurangi dampak jangka panjang akibat bekas jerawat dan perubahan warna kulit.
Riset terkini menunjukkan bahwa terapi dengan asam salisilat dapat diandalkan sebagai pilihan perawatan untuk jerawat vulgara ringan hingga sedang.
Terapi tersebut, yang tergolong lebih lembut dibandingkan dengan pengobatan jerawat lainnya seperti antibiotik atau retinoid, dapat digunakan dalam jangka panjang dengan risiko iritasi yang lebih rendah.
Namun, pemilihan terapi yang tepat harus disesuaikan dengan kondisi kulit individu, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum memulai perawatan.
Karena banyak manfaatnya, senyawa ini memang menjadi salah satu bahan yang umum digunakan dalam skincare.
Baca Juga:4 Produk Serum Salicylic Acid Terbaik, Hilangkan Jerawat Tembus Pori-pori Tersumbat
Melansir halodoc.com, salicylic acid adalah asam beta-hidroksi (BHA), yang merupakan jenis asam pengelupasan atau eksfoliasi.
Jenis lainnya adalah AHA, atau asam alfa hidroksi, dan ini termasuk bahan-bahan seperti asam glikolat dan laktat.
Berasal dari kulit pohon willow atau diproduksi secara sintetis, senyawa ini memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri.
Ini juga merupakan salisilat, yang menempatkannya dalam kelompok yang sama dengan aspirin.
Sebagai BHA, salicylic acid larut dalam minyak, yang berarti dapat menembus kulit pada tingkat yang lebih dalam daripada bahan AHA yang larut dalam air.
Berikut ini manfaat produk skincare yang mengandung salicylic acid.
1. Menghilangkan kotoran dan minyak berlebih
Senyawa ini larut dalam minyak dan mampu menembus lebih dalam ke pori-pori dibandingkan dengan AHA.
Ini bahkan dapat menembus jauh ke dalam pori-pori untuk membantu menghilangkan kotoran, minyak dan sebum berlebih.
Hasilnya, pori-pori tampak lebih kecil, yang berarti kulit tampak lembut, kenyal dan halus.
2. Mengurangi peradangan
Senyawa ini juga memiliki sifat antiinflamasi dan menenangkan kulit.
Ini adalah asam ini cukup lembut untuk sebagian besar orang dengan kulit sensitif dan mereka yang rentan terhadap kemerahan dan/atau rosacea.
Pastikan untuk menggunakan asam ini sesuai petunjuk, karena penggunaan eksfoliator yang berlebihan dapat menyebabkan kekeringan.
3. Meredakan jerawat
Senyawa ini juga punya sifat antimikroba. Ini dapat masuk jauh ke dalam pori-pori dan memecahkan komedo terbuka dan tertutup, karena BHA larut dalam minyak.
Komedo terbentuk ketika minyak berlebih bercampur dengan sel-sel kulit mati dan membentuk sumbat yang menyumbat pori-pori.
Karena sifat keratolitiknya, asam salisilat menggali jauh ke dalam kulit untuk melarutkan sumbat.
Ini juga membantu mengurangi munculnya hiperpigmentasi yang disebabkan oleh jerawat, dan membuat warna kulit lebih merata.
4. Membantu eksfoliasi kulit
Seperti yang disebutkan tadi, BHA (termasuk salicylic acid) digunakan untuk pengelupasan kulit.
BHA mirip dengan AHA karena digunakan untuk pengelupasan kimiawi atau chemical peeling.
Jenis pengelupasan ini dianggap sebagai pengelupasan kimia, jadi jangan berharap ada butiran yang menggosok sel-sel kulit mati seperti pada scrub.
Sebaliknya, pengelupasan kimia seperti salicylic acid dengan lembut melarutkan sel-sel kulit mati, yang dapat membuat kulit terlihat lebih muda dan bercahaya dari waktu ke waktu.
