Borneo FC Siap Tancap Gas di Liga 1 2025, Kei Hirose Pimpin Tekad Juara

Menghadapi musim yang diprediksi lebih sengit, Kei tidak menampik bahwa tantangan akan lebih berat.

Denada S Putri
Selasa, 24 Juni 2025 | 18:21 WIB
Borneo FC Siap Tancap Gas di Liga 1 2025, Kei Hirose Pimpin Tekad Juara
Gelandang Borneo FC asal Jepang, Kei Hirose saat di sesi latihan. [Presisi.co]

Di Usia 18, Rizdjar Tembus Skuad Senior Borneo FC: Impian Jadi Nyata

Memasuki musim BRI Liga 1 2024/2025, Borneo FC memberi ruang bagi darah muda untuk unjuk gigi.

Salah satunya adalah Rizdjar Nurviat Subagja, pemain asal Cirebon kelahiran 2 Januari 2006, yang kini menjadi bagian dari skuad utama ‘Pesut Etam’.

Menempati posisi bek kanan, Rizdjar tidak menyia-nyiakan kesempatan langka ini.

Baca Juga:Pesut Etam Bangkit! Gomez Targetkan Empat Besar Liga 1

Ia mengungkapkan kebahagiaannya bisa bergabung dengan tim senior, menyebut momen tersebut sebagai perwujudan mimpi masa kecil.

“Perasaan pasti senang, ada kebanggaan tersendiri. Sejak kecil tujuan saya memang ingin jadi pemain sepak bola profesional, dan alhamdulillah bisa terwujud tahun ini,” ucapnya, dikutip dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Minggu, 8 Juni 2025.

Dengan postur 177 cm, Rizdjar berbagi cerita mengenai tantangan di level senior, yang menurutnya berbeda signifikan dibandingkan saat bermain di level usia muda.

“Perbedaan paling terasa di intensitas permainan. Liga 1 itu keras, banyak pemain berpengalaman, jadi mereka tahu bagaimana bermain dengan baik. Di junior juga keras, tapi di level ini harus lebih siap fisik dan mental,” katanya.

Soal posisi, Rizdjar menegaskan dirinya cukup fleksibel.

Baca Juga:Benua Etam Jadi Percontohan Nasional: Pemprov Kaltim dan Bank Dunia Bahas Program Karbon

Ia pernah dimainkan sebagai bek tengah dan tidak merasa kesulitan ketika diminta beradaptasi oleh pelatih.

“Adaptasi tidak terlalu sulit, karena saya juga pernah bermain sebagai bek tengah. Yang penting saya bisa mengikuti skema pelatih dan menjaga komunikasi dengan pemain lain di lapangan,” jelasnya.

Rizdjar juga menyoroti perjalanan tim yang sempat terseok di pertengahan musim, namun berhasil kembali ke jalur persaingan lewat perbaikan internal.

“Awal musim kita sempat berada di papan atas. Tapi di pertengahan musim ada sedikit kesulitan yang membuat peringkat turun. Setelah evaluasi, motivasi kami meningkat dan kerja sama tim jadi lebih solid. Sekarang kondisi tim jauh lebih baik,” tambahnya.

Secara pribadi, ia tetap menargetkan menit bermain sebanyak mungkin sebagai bagian dari proses pembuktian diri.

“Target saya sejak awal musim tidak berubah: bermain sebanyak mungkin. Kalau belum terwujud musim ini, saya yakin masih ada kesempatan di musim depan. Saya akan terus buktikan kemampuan saya di latihan,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini