Maka dari itu, biasakan untuk mengelap permukaan-permukaan tersebut dengan kain microfiber setelah digunakan.
Langkah sederhana ini membantu mengurangi kelembapan dan memperpanjang efek pengharum kamar mandi alami yang Anda gunakan.
4. Pastikan Sirkulasi Udara Tetap Lancar
Kamar mandi yang tidak memiliki ventilasi akan lebih mudah berbau karena udara lembap tidak bisa keluar. Untuk itu, pastikan kamar mandi Anda memiliki jendela, ventilasi, atau exhaust fan agar udara tetap bergerak dan ruangan tetap segar.
Jika kamar mandi berada di ruangan tertutup, pemasangan kipas angin hisap bisa jadi solusi terbaik. Ini akan membantu menekan pertumbuhan jamur dan menjaga udara tetap bersih dan harum.
5. Rutin Bersihkan Kloset dengan Cairan Pewangi
Kloset adalah bagian penting yang tidak boleh diabaikan. Bersihkan minimal dua kali seminggu menggunakan cairan pembersih dengan aroma menyegarkan. Gunakan juga sikat toilet untuk membersihkan bagian dalam secara menyeluruh.
Anda bisa menambahkan pewangi toilet berupa gantungan atau tablet yang diletakkan di dalam tangki kloset.
Pilih aroma yang lembut dan tidak menyengat agar tetap nyaman untuk seluruh anggota keluarga.
6. Gunakan Pengharum Ruangan yang Tepat
Penggunaan pengharum kamar mandi adalah cara instan untuk membuat suasana jadi lebih menyenangkan. Pilih berbagai produk seperti semprotan otomatis, diffuser elektrik, atau lilin aromaterapi.
Aroma lavender, citrus, hingga eucalyptus menjadi pilihan favorit karena dapat memberi kesan segar sekaligus menenangkan.
Namun, pastikan tidak menggunakan pengharum berbahan kimia keras yang bisa mengganggu pernapasan.
Banyak orang lupa bahwa pewangi ruangan memiliki masa aktif. Jika sudah terlalu lama, wangi yang dihasilkan akan berkurang bahkan menguap sama sekali.
Maka dari itu, pastikan untuk mengganti pewangi Anda secara berkala, minimal setiap 2 minggu sekali agar kamar mandi tetap wangi dan segar.