SuaraKaltim.id - Mendesain kamar mandi anak bukan sekadar soal estetika, melainkan juga menyangkut kenyamanan dan keamanan si kecil.
Ruang yang ramah anak akan membantu menumbuhkan kemandirian dan rutinitas sehat sejak dini, seperti mandi, gosok gigi, hingga mencuci tangan.
Kamar mandi dengan pendekatan desain yang tepat bisa membuat anak lebih senang menjalani aktivitas hariannya.
Mulai dari pemilihan warna cerah, motif favorit anak, hingga elemen-elemen dekoratif yang aman dan menyenangkan, semua bisa dirancang agar fungsional sekaligus menarik bagi mereka.
Berikut lima desain kamar mandi anak yang bisa menjadi inspirasi bagi orang tua yang ingin menciptakan ruang higienis sekaligus edukatif di rumah.
1. Desain Kamar Mandi Anak Kombinasi Warna Oranye dan Kuning
Mengombinasikan warna oranye dan kuning bisa menjadi strategi jitu dalam menghadirkan suasana ceria. Warna oranye memberikan kesan hangat dan bersahabat, sementara kuning menyuntikkan semangat dan keceriaan.
Desain ini cocok untuk anak-anak yang aktif dan ceria. Kombinasi ini juga diyakini bisa merangsang energi positif pada si kecil saat beraktivitas di kamar mandi.
Penggunaan cat dinding, ubin, hingga aksesori dalam warna-warna cerah ini sangat dianjurkan.
Selain membuat kamar mandi lebih menarik, pendekatan ini terbukti dapat mendorong anak agar lebih mandiri dalam menjalankan rutinitas kebersihan diri.
2. Dinding Keramik Motif Anak
Memilih dinding dari keramik bukan hanya mempertimbangkan aspek keawetan, tapi juga nilai estetikanya. Keramik lebih mudah dibersihkan, tahan terhadap kelembapan, serta hadir dalam berbagai motif dan warna yang bisa disesuaikan dengan karakter anak.
Motif lucu seperti hewan, tokoh kartun, atau bahkan karakter alfabet bisa memperkuat suasana bermain di kamar mandi.
Menurut tren desain interior anak 2025, penggunaan keramik dengan motif edukatif menjadi pilihan banyak orang tua urban di Indonesia karena mampu menciptakan ruang fungsional dan menyenangkan secara bersamaan.
Sebagai tips tambahan, pastikan memilih keramik bertekstur ringan agar tidak licin saat digunakan si kecil.
3. Tirai Bergambar Kartun Favorit Anak
Tirai mandi bisa menjadi elemen dekoratif sekaligus pelindung area shower agar tetap kering.
Namun lebih dari itu, memilih tirai dengan gambar tokoh favorit anak seperti Elsa dari Frozen, Spider-Man, hingga karakter Minions bisa meningkatkan semangat anak setiap kali mandi.
Uniknya, elemen ini bisa diganti dengan mudah mengikuti perubahan usia dan minat anak.
Desain fleksibel ini sangat cocok untuk keluarga muda yang ingin kamar mandi anak tetap relevan dan menarik dari waktu ke waktu.
4. Nuansa Biru Muda yang Tenang dan Edukatif
Warna biru muda kerap dikaitkan dengan air dan ketenangan. Desain kamar mandi anak dengan nuansa biru bisa menciptakan suasana rileks yang cocok bagi anak-anak yang lebih tenang atau pemalu.
Dengan menambahkan aksesori bertema laut, seperti kerang, ikan, hingga bintang laut, kamar mandi bisa diubah menjadi ruang eksplorasi bertema edukatif.
Menurut pakar psikologi anak, warna biru mampu menurunkan kadar stres dan merangsang rasa percaya diri anak. Penggunaan warna biru juga dianggap ideal untuk anak usia 3 hingga 7 tahun karena membantu fokus dan relaksasi saat mandi.
5. Kamar Mandi Anak Serba Warna
Kamar mandi dengan konsep warna-warni bisa menjadi favorit anak-anak dari segala usia. Warna cerah seperti merah, hijau, kuning, dan biru bisa diaplikasikan pada dinding, lantai, hingga perlengkapan seperti rak sabun dan wastafel.
Warna yang kontras bisa merangsang otak anak, meningkatkan kreativitas, dan menjadikan mandi sebagai aktivitas menyenangkan. Ini adalah pendekatan yang umum digunakan dalam desain interior ramah anak di berbagai negara maju seperti Jepang dan Skandinavia.
Kamar mandi dengan konsep warna-warni cocok untuk keluarga yang ingin menanamkan suasana positif, kreatif, dan penuh semangat dalam kehidupan anak sehari-hari.
Tips Tambahan: Ciptakan Kamar Mandi Anak yang Aman
Selain estetika, keamanan tetap harus menjadi prioritas utama. Gunakan permukaan anti-slip, perhatikan sudut-sudut tajam, dan pastikan perlengkapan mandi berada dalam jangkauan anak. Hindari penggunaan kaca besar dan pastikan pencahayaan cukup.
Menurut data dari WHO, banyak kecelakaan anak terjadi di kamar mandi karena faktor licin dan peralatan yang tidak aman. Oleh karena itu, pastikan desain kamar mandi tidak hanya menarik tetapi juga memperhatikan aspek keselamatan anak.