Apa Saja Sepatu Lari Adidas yang Nyaman buat Pemula? Ini 7 Rekomendasinya

Sepatu lari ini cocok menjadi pilihan pelari pemula hingga profesional.

Eko Faizin
Minggu, 13 Juli 2025 | 15:10 WIB
Apa Saja Sepatu Lari Adidas yang Nyaman buat Pemula? Ini 7 Rekomendasinya
Apa Saja Sepatu Lari Adidas yang Nyaman buat Pemula? Ini 7 Rekomendasinya [Antara]

SuaraKaltim.id - Sepatu Adidas punya pilihan yang bisa menyesuaikan kebutuhan apapun level running, baik lari santai akhir pekan atau latihan marathon.

Sepatu lari Adidas dirancang dengan fitur canggih, desain stylish hingga menghadirkan kenyamanan maksimal saat digunakan.

Sepatu running Adidas memiliki midsole Boost yang empuk dan responsif, hingga upper berbahan rajut yang lembut dan nyaman.

Sepatu lari ini cocok menjadi pilihan pelari pemula hingga profesional.

Baca Juga:5 Sepatu Lari Murah Mulai Rp100 Ribuan, Nyaman Terbaik untuk Pria dan Wanita

Berikut ini merupakan beberapa rekomendasi sepatu lari Adidas terbaik, yang diuji langsung oleh tim ahli dan pelari kelas dunia.

1. Adidas Adizero Takumi Sen 10

Sepatu Adidas ini punya bobot super ringan dan midsole Lightstrike Pro full-length sehingga kamu bisa merasakan bounce tinggi dan efisiensi langkah dalam kecepatan tinggi.

Takumi Sen 10 hadir sebagai opsi terbaik untuk lomba jarak pendek seperti 5K hingga 10K.

Sepatu lari ini juga punya struktur karbon berbentuk Energyrods.

Baca Juga:Apa Saja Jenis Sepatu Lari Hoka Paling Nyaman? Inilah 4 Pilihannya

Batangnya langsung tertanam di dalam midsole, memberi kekakuan longitudinal yang mendorong akselerasi optimal. Upper-nya terbuat dari satu lapisan mesh ringan dengan ventilasi besar.

2. Adidas Terrex Agravic Speed Ultra

Desainnya terinspirasi langsung dari Adios Pro 3 dan dilengkapi dengan midsole Lightstrike Pro. Bahan ini memberikan lompatan ringan dan menyenangkan di jalur tanah atau fire road.

Untuk kamu yang suka trail running, Terrex Agravic Speed Ultra membawa sensasi super shoe ke medan off-road.

Namun, kamu perlu berhati-hati di medan teknis berbatu. Stack height yang tinggi, yaitu 42 mm bisa terasa kurang stabil jika dipakai di jalur ekstrem.

Upper-nya super tipis untuk memangkas bobot, dan area tumitnya terasa empuk, meski kadang agak longgar saat menapak permukaan yang keras.

Untuk jalur halus, sepatu ini sangat direkomendasikan oleh banyak penguji sepatu trail profesional.

3. Adidas Adizero Adios Pro Evo 1

Dengan bobot hanya 4.6 ons dan stack setinggi 38 mm, sepatu running ini adalah super shoes paling ringan yang pernah dirilis Adidas.

Bukan cuma ringan, namun sepatu ini tetap stabil dan nyaman untuk race day.

Proses pembuatannya menggunakan teknik non-compression molding, membuat Lightstrike Pro di dalamnya jadi lebih empuk, ringan, dan responsif dari biasanya.

Meskipun fokus pada performa, desain heel-nya tetap menjaga kaki tetap terkunci dengan baik.

4. Adidas Adizero SL2

Adidas Adizero SL2 menjadi sepatu lari yang berhasil membawa banyak fitur premium ke sepatu kelas menengah.

Midsole-nya terdiri dari Lightstrike Pro yang disisipkan di antara dua lapisan foam padat. Hasilnya, kamu akan merasakan lari yang halus, ringan, dan tetap responsif.

Meskipun tinggi tumpukannya mencapai 37mm (pria) dan 36mm (wanita), sepatu ini tetap terasa ringan dan terhubung dengan tanah.

Upper-nya dari mesh tahan lama dan pas di kaki, serta memiliki padding tebal di bagian tumit untuk menjaga kaki tetap stabil.

5. Adidas Ultraboost 5X

Adidas Ultraboost 5X adalah pilihan sempurna untuk pelari harian yang mengutamakan kenyamanan dan desain modern.

Dibekali midsole Light Boost, sepatu ini mampu menyerap benturan dengan sangat baik sambil memberikan pantulan energi yang proporsional.

Rasanya seimbang, tidak terlalu empuk tapi juga tidak keras. Bagian upper-nya menggunakan bahan rajutan elastis yang pas di kaki.

Desainnya seperti sarung tangan sehingga cocok buat kamu yang punya kaki lebar. Sayangnya bagian upper-nya terasa sedikit tebal dan agak panas saat dipakai di cuaca terik. 

Tapi tenang, sepatu ini dilengkapi sistem torsion support dan heel counter dari plastik untuk menjaga kestabilan setiap langkahmu.

6. Adidas Adizero Boston 12

Adizero Boston 12 menjadi sepatu running yang nyaman untuk latihan jarak jauh, tapi cukup responsif untuk tempo run. Midsole-nya punya kombinasi dua lapisan foam.

Di bagian bawah forefoot, terdapat Light Strike Pro yaitu sebuah bahan ringan dan bouncy yang biasa dipakai di race-day shoes Adidas.

Lalu di atasnya, Adidas menambahkan Lightstrike 2.0, yang lebih lembut dan responsif dari versi sebelumnya.

Kombinasi ini memberikan transisi halus dari tumit ke jari kaki. Fitur Energy Rods 2.0 berbahan glass-fiber juga disematkan.

Strukturnya membantu meningkatkan propulsi tanpa membebani otot kaki bagian depan.

Bagian upper-nya ringan dan breathable, sementara bagian collar-nya tetap memberikan kestabilan berkat padding yang ramping.

7. Adidas Adizero Adios Pro 3

Sepatu ini didesain untuk race-day, terutama maraton dan half-marathon.

Dengan midsole triple-layer Lightstrike Pro, tumpukannya mencapai batas legal maksimal dari World Athletics, yakni 39.5 mm.

Hasilnya, kamu bisa berlari lebih efisien dan minim kelelahan otot.

Model andalannya adalah Energyrods 2.0 yang terbuat dari karbon untuk menghambat hilangnya energi pada kaki.

Bentuk midsole-nya pun dibuat dengan rocker geometry yang agresif, mempercepat transisi, dan menjaga momentum.

Untuk outsole, Adidas menggunakan karet Continental di bagian depan, ditambah karet tekstur di bagian tumit.

Hal ini bertujuan untuk memberikan grip optimal. Upper Celermesh 2.0 terasa ringan, fit seperti kaos kaki, dan memiliki ventilasi maksimal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini