Ancaman Nyata di Ruang Publik: Big Mall Samarinda dan Lemahnya Pengawasan

Syaiful Bachtiar menilai, kejadian tersebut harus menjadi momentum untuk mengevaluasi sistem keamanan pusat perbelanjaan secara menyeluruh.

Denada S Putri
Sabtu, 19 Juli 2025 | 12:15 WIB
Ancaman Nyata di Ruang Publik: Big Mall Samarinda dan Lemahnya Pengawasan
Kebakaran kedua Big Mall Samarinda. [Ist]

Ini menunjukkan adanya potensi kelemahan dalam pengawasan dan penerapan standar keamanan," sebutnya.

"Kita Harus Bantu Big Mall": Wali Kota Soroti Nasib Tenaga Kerja Usai Kebakaran

Kebakaran kembali menguji kesiapan sistem keselamatan di Big Mall Samarinda.

Insiden yang terjadi pada Kamis pagi, 17 Juli 2025, sekitar pukul 06.02 WITA, menjadi alarm kedua hanya dalam waktu sebulan lebih sejak peristiwa serupa pada 3 Juni lalu.

Baca Juga:Dari Password hingga Wi-Fi Publik: Diskominfo Kaltim Ingatkan Ancaman Siber Sehari-hari

Menanggapi kejadian berulang ini, Wali Kota Samarinda, Andi Harun menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap sistem mitigasi kebakaran di pusat perbelanjaan terbesar di Kota Tepian tersebut.

Hal itu disampaikan Andi Harun saat berada di kawasan GOR Segiri, Samarinda, di hari yang sama.

“Kita tunggu saja pemeriksaan atau penelitian yang dilakukan pihak berwenang. Mudah-mudahan bagi pemilik atau pengelola gedung Big Mall bisa melakukan pembenahan secara menyeluruh di seluruh sistem mitigasi kebakaran,” ujar Andi Harun disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com.

Ia menyoroti pentingnya tanggung jawab pengelola gedung dalam melindungi keselamatan pekerja, pengunjung, dan fasilitas bisnis di dalamnya.

Terlebih, Big Mall merupakan salah satu penggerak roda ekonomi lokal.

Baca Juga:Otorita IKN Perketat Pengawasan Proyek, Kualitas dan Estetika Jadi Fokus

“Karena bagaimanapun juga kita harus berterima kasih, Big Mall adalah sebuah usaha yang mampu menampung tenaga kerja putra-putri Samarinda. Kita harus bantu, kita harus doakan supaya cepat bisa beroperasi kembali,” tambahnya.

Wali kota juga menyampaikan harapan agar proses pemulihan berjalan cepat demi mendukung stabilitas ekonomi dan lapangan kerja.

“Kita juga doakan mudah-mudahan cepat kembali pulih dan bisa beroperasi normal seperti biasanya,” ucapnya.

Sebagai informasi, insiden kebakaran tersebut terjadi pada salah satu tenant dan menyebabkan kepulan asap hingga ke hotel terdekat.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian ini kembali menyoroti lemahnya kesiapan sistem keamanan gedung, yang diduga belum sepenuhnya pulih dari insiden sebelumnya.

Tim pemadam kebakaran berhasil menjinakkan api dalam waktu 45 menit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini