SuaraKaltim.id - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil mencatatkan diri sebagai salah satu daerah pertama yang merampungkan pembentukan koperasi desa dan kelurahan Merah Putih di seluruh wilayah administratifnya.
Capaian ini mencerminkan respons cepat dan dukungan penuh terhadap program prioritas nasional sebagaimana diamanatkan pemerintah pusat.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPPKUKM) Provinsi Kaltim, Heni Purwaningsih, saat menghadiri peluncuran Koperasi Kelurahan Merah Putih Lempake di Kecamatan Samarinda Utara, Senin, 21 Juli 2025.
"Terbentuknya 1.037 koperasi tersebut karena ada dua desa di Kabupaten Berau yang melebur jadi satu, yaitu Desa Sindung Indah dan Desa Batu Raja, sehingga menjadi satu koperasi Merah Putih Sindu Batu Raja," jelas Heni, disadur dari ANTARA, Rabu, 23 Juli 2025.
Baca Juga:Pemprov Kaltim Minta Insiden Tandai-tandai Tidak Dibesar-besarkan
Capaian tersebut merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden RI Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang ditujukan untuk memperkuat fondasi ekonomi masyarakat berbasis kewilayahan.
Merespons instruksi tersebut, Pemprov Kaltim langsung membentuk Satuan Tugas Percepatan Pembentukan dan Pengembangan Koperasi Merah Putih, yang bekerja lintas kabupaten/kota.
Saat ini, total koperasi Merah Putih di Kaltim telah mencapai 1.037 unit, tersebar di 10 kabupaten/kota, dengan dua koperasi ditetapkan sebagai model pengembangan, yakni Koperasi Kelurahan Merah Putih Lempake di Samarinda dan Koperasi Desa Putih Paser Belengkong di Kabupaten Paser.
Selain capaian tersebut, Heni juga menyampaikan bahwa enam daerah mengusulkan pembentukan koperasi tambahan. Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengusulkan lima koperasi baru, Berau empat, Samarinda dua, dan masing-masing satu dari Paser, Kutai Kartanegara (Kukar), serta Penajam Paser Utara (PPU).
Dalam pengembangannya ke depan, Pemprov Kaltim memprioritaskan penguatan kapasitas usaha koperasi, peningkatan partisipasi anggota, serta optimalisasi dampak ekonomi di tingkat desa dan kelurahan.
Baca Juga:Aksi Ajudan "Tandai Wartawan" Gegerkan Kantor Gubernur Kaltim
Kolaborasi lintas sektor menjadi syarat penting untuk keberlanjutan program ini.
"Kami sangat mengharapkan dukungan koperasi dan bersinergi dengan mitra pendukung, baik itu dari BUMN, BUMD, lembaga pembiayaan, maupun akademisi," tutur Heni.
Presiden Prabowo Luncurkan Koperasi Merah Putih, BRI Dukung Jadi Motor Ekonomi Kerakyatan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI meyakini Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) memiliki potensi besar sebagai lokomotif penggerak ekonomi kerakyatan di Indonesia. Diresmikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada Senin, 21 Juli 2025, di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, inisiatif ini menandai komitmen pemerintah dalam mengonsolidasikan potensi ekonomi desa melalui koperasi dengan semangat gotong royong.
Dalam sambutannya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih menjadi tonggak sejarah penting dalam upaya memperkuat kemandirian ekonomi rakyat melalui kelembagaan koperasi.
"Selama ini, konsep koperasi adalah untuk mereka yang lemah. Yang kuat biasanya tidak mau bergabung dalam koperasi. Justru di sinilah letak kekuatan koperasi. Satu batang lidi itu lemah, pasti tidak kuat. Tapi jika puluhan lidi disatukan, ia menjadi alat yang bisa membantu kita. Dari lemah menjadi kekuatan, itulah konsep koperasi menyatukan yang kecil menjadi besar, yang lemah menjadi kuat, dan menjadi kekuatan ekonomi rakyat. Inilah semangat gotong royong,” ujar Presiden Prabowo.