Ekspor Kaltim Turun, Tapi Produk Kimia Melonjak Hampir 150 Persen

Namun secara nilai, batu bara masih menjadi kontributor terbesar ekspor nonmigas Kaltim.

Denada S Putri
Minggu, 03 Agustus 2025 | 22:07 WIB
Ekspor Kaltim Turun, Tapi Produk Kimia Melonjak Hampir 150 Persen
Ilustrasi batu bara. [Ist]

SuaraKaltim.id - Meskipun secara keseluruhan ekspor Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami tekanan, sektor produk kimia mencatatkan lonjakan signifikan dan menjadi penopang utama dalam menahan laju penurunan ekspor daerah ini selama paruh pertama 2025.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana, di Samarinda, Minggu, 3 Agustus 2025.

"Secara kumulatif nilai ekspor Kaltim selama Januari–Juni (semester I-2025) tercatat sebesar 10,03 juta dolar AS, turun sebesar 17,49 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2024," kata Yusniar disadur dari ANTARA, di hari yang sama.

Dari data BPS, ekspor produk kimia nonmigas menunjukkan performa paling positif dengan kenaikan tajam sebesar 148,82 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga:Kaltim Mulai Lepas Ketergantungan Batu Bara, UMKM Jadi Pilar Baru Ekonomi

Nilainya meningkat dari 93,38 juta dolar AS di semester I-2024 menjadi 232,35 juta dolar AS pada semester I-2025.

Namun secara nilai, batu bara masih menjadi kontributor terbesar ekspor nonmigas Kaltim.

Komoditas ini menyumbang 6,99 miliar dolar AS selama Januari–Juni 2025, meski nilainya turun tajam sebesar 21,51 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Di posisi kedua sebagai penyumbang ekspor nonmigas adalah kelompok produk lemak dan minyak hewani/nabati dengan nilai 1,26 miliar dolar AS, juga mengalami penurunan sebesar 6,17 persen dibanding tahun lalu.

"Pada periode Januari–Juni 2025, komoditas hasil tambang tetap menjadi andalan ekspor Provinsi Kaltim dengan peranan sebesar 69,75 persen. Hasil industri di posisi kedua dengan peranan 20,58 persen, dan nilai ekspor migas pada posisi ketiga dengan peranan 9,58 persen," ujar Yusniar.

Baca Juga:BPS: Garis Kemiskinan Kaltim Capai Rp 866 Ribu per Kapita

Sementara dari sisi negara tujuan, China tetap menjadi mitra dagang utama Kaltim, menyerap 30,34 persen ekspor atau senilai 2,75 miliar dolar AS.

Disusul India dengan 1,54 miliar dolar AS (17,02 persen) dan Filipina 862,48 juta dolar AS (9,51 persen).

Di sisi lain, performa ekspor pada Juni 2025 tercatat mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya.

Ekspor migas menyentuh 138,47 juta dolar AS (turun 8,52 persen), sedangkan ekspor nonmigas turun 2,89 persen menjadi 1,47 miliar dolar AS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini