Setelah 10 Tahun Rehabilitasi, Dua Orang Utan Kalimantan Menetap di Suaka IKN

Dalam beberapa bulan terakhir, dua orang utan jantan itu ditranslokasi ke PSO Arsari.

Denada S Putri
Kamis, 11 September 2025 | 22:07 WIB
Setelah 10 Tahun Rehabilitasi, Dua Orang Utan Kalimantan Menetap di Suaka IKN
Orang utan bernama Dodo. [Ist]

Pulau ini dirancang untuk menampung orang utan yang tidak bisa kembali ke hutan karena alasan kesehatan, perilaku, maupun faktor keamanan.

“Kami harapkan bahwa dengan perpindahan Mungky dan Dodo kembali ke Kalimantan Timur ini dapat memperkaya keanekaragaman hayati, baik di Kalimantan Timur pada umumnya, khususnya di Ibu Kota Nusantara,” tutur Pungky Widiaryanto, Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan SDA OIKN.

Senada dengan itu, Ari Wibawanto, Kepala Balai KSDA Kalimantan Timur menekankan, “Ketika mereka tidak bisa dilepasliarkan, paling tidak, mereka dapat hidup di habitat alaminya dengan tetap ada intervensi dari manusia terkait dengan pakannya. Sehingga mereka dapat hidup hingga akhir hayat mereka bukan di dalam kandang, namun di habitat alaminya dalam bentuk hutan Borneo.”

S. Indrawati menutup, “Kami dari Yayasan Arsari Djojohadikusumo memang memiliki perhatian khusus terhadap konservasi satwa liar, khususnya orangutan jantan berpipi lebar. Dan saat ini, kami sudah mempersiapkan pulau suaka orangutan di Pulau Kelawasan, di mana lima orangutan jantan pipi lebar—Mungky, Dodo, Bento, Beni, dan Boni—akan menjadi penghuni. Kami berharap, mereka akan lebih bebas dan sejahtera di sana hingga nanti mereka tutup usia.”

Baca Juga:Kemenhub Bidik Teluk Balikpapan, Konservasi Orang Utan dan Buaya Jadi Daya Tarik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini