SuaraKaltim.id - Isu mengenai surat presiden (surpres) pergantian Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) yang disebut-sebut telah dikirim Presiden Prabowo Subianto ke DPR RI akhirnya dibantah pemerintah.
Menteri Sekretaris Negara sekaligus juru bicara Presiden, Prasetyo Hadi, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Hal itu disampaikan Prasetyo saat ditemui wartawan di Jakarta, Sabtu, 13 September 2025.
"Berkenaan dengan surpres pergantian Kapolri ke DPR itu tidak benar. Jadi, belum ada surpres yang dikirim ke DPR mengenai pergantian Kapolri, sebagaimana juga sudah disampaikan oleh pimpinan DPR bahwa memang belum ada, atau tidak ada surpres tersebut," kata Prasetyo disadur dari ANTARA, Minggu, 14 September 2025.
Baca Juga:Nobar dan Diskusi Film Mahakam Love Story, Angkat Isu Penyintas Kekerasan Seksual
Penegasan senada juga disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. Ia memastikan hingga saat ini pihaknya tidak menerima surpres dari Presiden terkait pergantian Kapolri.
"Pimpinan DPR sampai hari ini belum terima surpres mengenai pergantian Kapolri," ujar Dasco.
Kabar mengenai adanya surpres itu mulai ramai diperbincangkan sejak Jumat, 12 September 2025.
Dalam isu yang beredar, Presiden disebut mengusulkan dua nama kandidat pengganti Kapolri Jenderal Pol.
Listyo Sigit Prabowo, yaitu dua komjen berinisial "D" dan "S". Spekulasi warganet pun mengaitkan inisial itu dengan Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo dan Kabareskrim Komjen Pol. Syahardiantono.
Baca Juga:Rudy Mas'ud Bantah Isu Mangkraknya IKN: Pembangunan Masih Berjalan
Namun bantahan dari pemerintah maupun pimpinan DPR menegaskan bahwa rumor tersebut tidak sesuai fakta.
Hingga kini, Presiden Prabowo belum mengirimkan surat apapun terkait pergantian Kapolri.
Di sisi lain, Presiden Prabowo pada Sabtu siang berada di Bali usai menyelesaikan agenda kenegaraan di Doha, Qatar, dan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Kedatangannya di Pangkalan Udara TNI AU I Gusti Ngurah Rai disambut sejumlah pejabat daerah dan pusat, termasuk Gubernur Bali I Wayan Koster, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, hingga Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya.
Menariknya, tidak terlihat Kapolri Listyo Sigit yang biasanya hadir berdampingan dengan Panglima TNI dalam agenda serupa.