Jembatan Layang Air Hitam, 10 Tahun Berselang: Keindahan Memudar, Kekhawatiran Meningkat

Cat yang dulu cerah memudar, dan lapisan beton tampak kusam dimakan waktu.

Denada S Putri
Rabu, 15 Oktober 2025 | 16:00 WIB
Jembatan Layang Air Hitam, 10 Tahun Berselang: Keindahan Memudar, Kekhawatiran Meningkat
Flyover Juanda, Samarinda. [Ist]
Baca 10 detik
    • Kondisi flyover memburuk: Retakan panjang di dinding beton, cat memudar, dan bocor saat hujan membuat warga khawatir keselamatan terancam.
    • Kurangnya perawatan rutin: Sejak peresmian 2016, belum terlihat pemeliharaan berkala dari pihak Pemkot Samarinda atau PUPR.
    • Khawatirkan keselamatan pengguna: Warga menilai getaran truk berat memperparah kerusakan, dan flyover yang dulu simbol kebanggaan kini menjadi sumber kekhawatiran.

SuaraKaltim.id - Hampir sepuluh tahun berlalu sejak peresmian Jembatan Layang Air Hitam pada 22 Juli 2016.

Pada masa itu, flyover ini dielu-elukan sebagai simbol modernitas Kota Samarinda dan solusi atas kemacetan di Jalan Juanda menuju Jalan Abdoel Wahab Syahranie.

Namun kini, kebanggaan itu berganti menjadi kekhawatiran.

Pantauan di lapangan menunjukkan kondisi jembatan yang mengkhawatirkan.

Baca Juga:Penjamah Belum Terlatih, Dapur MBG di Samarinda Dihentikan Sementara

Retakan panjang membelah dinding beton di bawah flyover, beberapa cukup lebar hingga dapat dimasuki tangan orang dewasa.

Cat yang dulu cerah memudar, dan lapisan beton tampak kusam dimakan waktu.

Siko, seorang pengguna jalan yang setiap hari melintas di bawah jembatan, menyatakan kekhawatirannya.

“Dalam sekali retaknya. Bisa dimasuki tangan orang dewasa. Kalau begini terus dan tidak diperbaiki, saya takut jembatan ini bisa roboh,” ujarnya, dikutip dari kaltimetam.id--Jaringan Suara.com, Rabu, 15 Oktober 2025.

Menurut Siko, setiap malam sekitar pukul 21.00 Wita, truk-truk besar melintas di atas jembatan.

Baca Juga:Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG

Getaran dan suara bising dari kendaraan berat itu semakin menambah rasa waswasnya.

Kondisi terkini retakan di Flyover, Air Hitam, Juanda, Kota Samarinda. [kaltimetam.id]
Kondisi terkini retakan di Flyover, Air Hitam, Juanda, Kota Samarinda. [kaltimetam.id]

“Beban dari truk besar itu mungkin yang bikin jembatan makin lemah. Tapi yang saya heran, enggak pernah kelihatan ada petugas datang memeriksa atau memperbaiki. Sejak diresmikan, saya belum pernah lihat ada perawatan rutin,” tambahnya.

Kekhawatiran serupa datang dari Rini, warga sekitar Air Hitam.

“Kami tiap hari lewat sini. Kalau lihat kondisinya sekarang, memang ngeri. Kadang waktu hujan deras, air menetes dari celah-celah bawah jembatan, berarti ada yang bocor di dalam. Ini seharusnya jadi perhatian serius,” tuturnya.

Jembatan Layang Air Hitam bukan sekadar infrastruktur biasa.

Saat peresmiannya, flyover ini menjadi jembatan layang pertama di Samarinda dan simbol bahwa kota ini mampu sejajar dengan kota besar lain di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini