-
Klaim “Rakyat Amerika serang rumah Donald Trump” tidak benar dan tidak didukung sumber berita kredibel.
-
Video yang digunakan merupakan rekaman lama aksi penyerbuan Gedung Capitol di Washington D.C. pada 6 Januari 2021, bukan penyerangan rumah pribadi Trump.
Unggahan tersebut dikategorikan sebagai konten menyesatkan (misleading content) karena menggunakan video lama dengan konteks yang salah.
SuaraKaltim.id - Beredar sebuah video di platform TikTok dari akun “alexchandra805” pada Selasa, 16 September 2025, yang menampilkan kerumunan massa dan disertai takarir:
“American People Demonstrate at Home Donald Trump Inspired by Nepal.
Hari ini Rakyat Amerika Serang Rumah Donald Trump, Terinspirasi Negara Nepal.”
Unggahan tersebut juga menyinggung situasi politik di Indonesia dan hingga Kamis, 16 Oktober 2025, telah memperoleh 1.254 tanda suka, 79 komentar, dan dibagikan 298 kali oleh pengguna lainnya.
Namun, klaim tersebut tidak benar.
Baca Juga:CEK FAKTA: Klaim Windows 12 yang Viral di Facebook Ternyata Hanya Desain Buatan Fans
Melansir dari TurnBackHoax.id, tim pemeriksa fakta melakukan penelusuran dengan kata kunci “Rakyat Amerika serang rumah Donald Trump” di mesin pencari Google.
Tidak ditemukan sumber berita kredibel yang membenarkan adanya peristiwa penyerangan terhadap rumah Donald Trump.
Lebih lanjut, hasil penelusuran gambar melalui Google Lens menunjukkan bahwa video yang digunakan dalam unggahan tersebut merupakan rekaman lama aksi demonstrasi di Gedung Capitol, Washington D.C., Amerika Serikat, pada Rabu, 6 Januari 2021.
Sumber dari DailyMail.co.uk dengan judul “Heart of American democracy breached in one MINUTE: Moment Trump’s American flag-waving mob easily barge through line of cops to ransack Capitol” yang terbit pada 7 Januari 2021, mengonfirmasi bahwa peristiwa tersebut terjadi saat pendukung Donald Trump menyerbu Gedung Capitol untuk menolak hasil pemilihan presiden yang dimenangkan oleh Joe Biden.
Penelusuran lanjutan dari tirto.id juga menjelaskan bahwa aksi tersebut bertujuan membatalkan hasil pemilu AS 2020 dan melemahkan proses demokrasi.
Baca Juga:CEK FAKTA: Benarkah OJK Resmikan Pemutihan Data Pinjol? Ini Penjelasannya!
Dengan demikian, klaim yang menyebut “Rakyat Amerika serang rumah Donald Trump” tidak sesuai fakta.
Video yang digunakan dalam unggahan tersebut merupakan rekaman lama peristiwa 2021 di Gedung Capitol, bukan penyerangan rumah pribadi Donald Trump.