SuaraKaltim.id - Tidak pernah terbesit dalam pikiran Andika Pratama bersama keluarganya akan merasakan hidup seperti gelandangan. Diusir dari kos dan hidup di atas gerobak, padahal istrinya baru saja melahirkan bayi mereka.
Dika, begitu panggilannya. Laki-laki berusia 35 tahun itu menikahi Yanti tahun lalu. Setahun menikah, mereka memiliki anak yang diberi nama Muhammad Aditya Pratama.
Dika merasa bersalah pada anak dan istrinya, karena belum mampu mencukupi kebutuhan ekonomi anak istrinya.
Persisnya tanggal 21 Agustus 2020 lalu, dia harus membawa Yanti dan Aditya tidur di jalanan. Kos-kosan seharga Rp 350 ribu yang dia sewa di Jalan Ruhui Rahayu itu sudah tak bisa ditempati lagi. Bayi berusia satu bulan itu terpaksa tidur di atas gerobak, mengikuti orangtuanya.
Baca Juga: Warga Samarinda Kompak Tutup Jalan Cegah Penularan Virus Corona
Ketika malam, terkadang Aditya menangis menahan dingin. Namun, Dika dan Yanti tak dapat berbuat banyak selain menenangkan bayinya.
“Saya diusir dari kos-kosan karena terlambat bayar 10 hari, pintu rumah sewaan langsung digembok. Makanya kami tinggal di gerobak,” katanya Kamis (3/9/2020).
Selama dua minggu, mereka hidup seperti gelandangan di Jalan Belatuk, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan sungai Pinang. Dika mengumpulkan kardus bekas di dalam gerobak rusak untuk alas tidur Yanti dan Aditya. Agar tak kehujanan, mereka mengumpulkan baliho bekas sebagai atap.
Ketika hujan turun, Dika sigap menjaga baliho agar tak bocor dan menerpa aditya. Meski basah-basahan, Dika tetap bertahan memegangi Baliho dan menjaga gerobak yang setengah rusak termakan rayap.
“Alhamdulillah, selama dua minggu tidur di jalan, anak kami tidak sakit. Padahal dia bayi, tapi dia kuat,” katanya.
Baca Juga: Diterjang Banjir dan Longsor, Kota Samarinda Berstatus Tanggap Darurat
Berita tentang nasib malang keluarga itu lantas viral di media sosial. Para sukarelawan dari Sedekah Mandiri Samarinda, lantas memindahkan Dika dan Yanti ke rumah singgah. Saat ini, Dika dan istrinya sudah berada di rumah singgah di Jalan Dr Soetomo, Gang 4 Samarinda Ulu.
Berita Terkait
-
Gus Ipul Gagas Wisuda Keluarga Miskin, Simbol Keluar dari Garis Kemiskinan
-
6 Kebiasaan Buruk dalam Mengelola Uang yang Bikin Tetap Miskin
-
Jangan Dibeli, 5 Barang Ini Bikin Orang Cepat Miskin
-
7 Alasan Kelas Menengah Jadi Cepat Miskin Akhir-akhir Ini
-
Zakat Fitrah Setelah Salat Idul Fitri: Sah atau Haram? Simak Penjelasan Ulama
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN