SuaraKaltim.id - Sejumlah tanaman endemik Kalimantan, disebut-sebut mampu mencegah Covid-19.
Termasuk di Kalimantan Timur, tersedia banyak bangalai dan temu ireng yang diklaim mampu menghambat paparan Covid-19, dalam tubuh manusia
Dua jenis tanaman itu kini sedang menjadi proyek penelitian bagi tim peneliti dari Universitas Mulawarman (Unmul). Kabar baiknya, Kemenristek bersedia untuk mendanai.
Ketua Pusat Unggulan Ipteks Perguruan Tinggi untuk Hutan Tropika Kaltim (PUI-PT Oktal) Unmul, dr Swandari Paramita menyebut, selain dua jenis tumbuhan tadi, Kaltim juga memiliki madu kelulut.
Madu ini banyak ditemukan di Desa Bhuana Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kuka). Sama seperti jenis tumbuhan tadi, madu kelulut juga berkhasiat menghambat dari covid-19.
“Karena itu selain Kemenristek, Jepang tertarik untuk mendanai riset yang dikerjakan Unmul terhadap madu kelulut ini,” kata dia.
Saat ini, pendanaan pertama berasal dari Kemenristek-BRIN (Konsorsium), kedua berasal dari Jepang dan yang ketiga dari Kemenristek-BRIN.
Tidak sendiri, Swandari Paramita bersama Prof Enos Tangke Arung, sama-sama berupaya meneliti dan menciptakan hasil yang mumpuni.
Suwandari menyebut, bersama Enos, keduanya bekerja keras selama bertahun-tahun meneliti tentang faedah tanaman endemik Kaltim. Mereka pun menemukan keunggulan bangalai, madu kelulut dan temu ireng.
Baca Juga: Kata Pakar UGM, Kabar Corona Bermutasi Jadi Ganas Belum Bisa Dipastikan
“Dua rimpang endemik Bangalai dan Temu Ireng mampu berkhasiat mencegah covid-19. Ditambah madu kelulut, olahan ini menghambat perkembangan covid-19,” ujarnya.
Sebelumnya, kata dia, mereka meneliti kandungan Bangalai yang kerap digunakan masyarakat Dayak untuk menurunkan kolesterol. Hingga akhirnya, mereka menemukan fakta kelulut juga menghambat Covid-19.
“Jalannya memutar dulu, dari bisa turunkan kolesterol. Hingga sampai pada mencegah covid-19. Kolesterol kan bisa jadi penyulit penyempuhan covid-15. Dengan minum rebusan Bangalai bisa terjaga imun tubuh sehingga kurangi risiko Covid-19,” jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas
-
Jaga Identitas di IKN, DPRD PPU Siapkan Payung Hukum untuk Adat Paser
-
Dugaan Kriminalisasi Aktivis Lingkungan di Kaltim: MT Ditahan 100 Hari Tanpa Bukti Baru
-
Kutim Terjebak Warisan Lubang Tambang? Bupati ke KPC: Harusnya Jadi Sumber Penghidupan
-
Dekat IKN, 9.800 Keluarga di PPU Belum Punya Rumah