SuaraKaltim.id - Demi memastikan ketersediaan vaksin Covid-19 aman dan merata, Indonesia bekerja sama dengan Unicef.
Dilansir Anadolu Agency, komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Kementerian Kesehatan RI dengan Unicef di Jakarta pada Rabu.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan melalui kesepahaman dengan Unicef ini, Indonesia dapat mengakses vaksin melalui mekanisme Covax Facility begitu vaksin Covid-19 sudah tersedia.
Covax Facility merupakan inisiatif global yang dipimpin oleh aliansi vaksin Gavi, The Coalition for Epidemic and Preparedness Innovations (CEPI), serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mempercepat pengembangan vaksin dan memastikan akses yang merata secara global.
"Ini akan memastikan setiap negara termasuk Indonesia memiliki akses yang aman, cepat, dan merata terhadap vaksin Covid-19 apabila nanti vaksin sudah ditetapkan dan diproduksi," kata Terawan di Jakarta, Rabu (16/9/2020).
Belum ada satu pun vaksin Covid-19 yang telah tersedia sejauh ini, namun mekanisme Covax Facility menjanjikan bahwa vaksin dapat didistribusikan sesegera mungkin begitu tersedia.
Perwakilan Unicef di Indonesia, Debora Comini mengatakan Unicef memiliki peran penting dalam skema kerja sama ini.
Unicef memiliki Suppy Divistion yang berbasis di Copenhagen, Denmark dan merupakan gudang suplai kebutuhan kemanusian terbesar di dunia.
Selain memastikan akses yang terjangkau bagi negara-negara yang bergabung, Comini menuturkan kerja sama ini juga memberi kesempatan bagi vaksin produksi Indonesia.
Baca Juga: Ahli Virologi Amerika: Virus Corona Covid-19 Bisa Jadi Penyakit Musiman
Indonesia sendiri tengah mengembangkan vaksin merah putih yang rencananya akan memulai tahap uji klinis pada awal 2021.
"Yang kita tandatangani hari ini juga memungkinkan vaksin yang diproduksi Indonesia untuk dipasarkan di pasar internasional melalui Unicef Suppy Division," kata Comini.
Indonesia saat ini masih melaporkan peningkatan kasus positif Covid-19, dengan total kasus mencapai 225.030 orang hingga Selasa.
Kementerian Kesehatan mencatat kasus sembuh sebanyak 161.065 orang dan 8.965 orang meninggal dunia akibat infeksi SARS-CoV-2 ini.
Berita Terkait
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Waspada! Menkes Sebut Campak 18 Kali Lebih Menular dari COVID-19, KLB Mengancam Sejumlah Wilayah
-
CEK FAKTA: Vaksin HPV Menyebabkan Rahim Kering dan Mandul
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
Terpopuler
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
5 Rekomendasi HP Murah Baterai Awet di Bawah Rp 2 juta, Tahan Seharian! Terbaik September 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah di Bawah Rp 2 juta dengan Spek Dewa! Terbaik September 2025
Terkini
-
Daftar Korban Helikopter Jatuh di Gunung Belumutan Tanah Bumbu
-
IKN Butuh Dukungan, Kemenkumham Tegaskan MBG di Penajam Jangan Asal Jalan
-
SMAN 16 Samarinda dan BPVP Jadi Titik Awal Sekolah Rakyat Kaltim
-
Sudah 70 Persen Dikerjakan, Proyek Turap Kanaan Bontang Tersendat Gegara Sengketa
-
PPU Bangun Rumah Singgah Senilai Rp 700 Juta, Perkuat Layanan Sosial Mitra IKN