SuaraKaltim.id - Di Kota Samarinda, ada seorang pengusaha warung kopi yang dermawan. Beli kopi buatannya, tidak perlu dibayar uang. Cukup dengan sampah, segelas kopi siap disajikan.
Namanya Syahrudin, pemilik Warkop Mitra 3R (Reuse Recycle Reduce).
Terletak di Jalan Moh Ardans, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, Warkop Syahrudin ramai dikunjungi Warga Samarinda.
Setiap hari, puluhan orang datang berkunjung. Tidak dengan tangan kosong, mereka membawa sampah di tukar dengan segelas kopi.
“Sampah apapun itu, silahkan dibawa kesini. Bebas, mau sampah seperti kardus atau plastik, bisa ditukarkan dengan segelas kopi disini,” katanya (17/9/2020).
Diceritakan dia, awal mula terbentuknya Warkop dibayar sampah itu karena imbas Virus Corona. Covid-19 yang datang seketika membuyarkan bisnis kopinya.
Hampir tidak ada pembeli yang singgah untuk sekedar ngopi. Dari pada tutup, maka Syahrudin memutar otak mencari kerjasama dengan pemerintah setempat.
“Sejak Desember 2019 saya jualan kopi. Tapi karena pandemi Covid-19, warung sepi pengunjung. Apalagi ada peraturan dilarang kumpul-kumpul, tambah sepi,” ungkapnya.
Akhirnya, agar Warkop Mitra 3R tetap berjalan, Syahrudin mencari peruntungan dengan menggandeng Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Semua sampah yang berhasil ia kumpulkan, akan diolah menjadi bahan-bahan bermanfaat.
Baca Juga: Setelah Istri Positif Covid-19, Rektor Unmul juga Positif
“Karena sepinya bisnis. Saya ada berfikir, yang penting usaha tetap jalan jadi saya coba dengan cara lain. Dapatlah ini,” imbuhnya.
Nantinya, lanjut dia, untuk sampah jenis sampah plastik, sebagian ada yang dijadikan olahan kreatifitas dan bahan baku aspal. Sedangkan sampah rumah tangga, akan diolah menjadi pakan ikan.
“Sampah pelastik akan kami cacah, kami jadikan bahan baku aspal bekerjasama dengan Dinas PUPR. Kalau sampah rumah tangga untuk pakan ikan,” jelasnya.
Untuk pakan ikan, dia melanjutkan, sampah-sampah itu melalui beberapa proses. Mulai dari pembusukan makanan untuk memancing lalat, hingga menghasilkan belatung yang kemudian digunakan untuk pakan ikan.
"Sampah rumah tangga juga bisa kita ubah untuk dijadikan kompos," sambungnya.
Dia berharap, cara yang dilakukan itu bisa menjadi telaah bagi warga sekitar pentingnya untuk menjaga kebersihan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
CEK FAKTA: Klaim Israel Ngambek Keluar Sidang PBB Soal Palestina
-
Kaltim Genjot Potensi Ekonomi Sungai Mahakam Sambil Tunggu Restu Pusat
-
Kebakaran Guncang Hunian Pekerja Proyek IKN, Penyebab Masih Misteri
-
Modus Janji Pekerjaan, Perdagangan Orang Masih Mengintai Warga Kaltim
-
Samarinda Menuju Kota Digital: Internet Stabil Jadi Kebutuhan Warga