SuaraKaltim.id - Satlantas Polresta Samarinda, telah mengeluarkan peringatan pidana bagi pebalap sekaligus penonton lomba balap liar. Meski demikian, balap lari yang dilakukan pada malam hari itu malah semakin marak.
Wisma Putri pebalap perempuan yang dikenal dengan nama populer Mrs Repair, menyebut balap lari adalah aktivitas positif di tengah pandemi Covid-19. Dianggap melanggar lalu lintas, karena menggunakan jalan raya dan diduga menjadi ajang taruhan (judi).
“Sebenarnya, kita sebagai pemuda di Samarinda juga latah yang viral-viral. Nah kalau ini memang karena kami butuh aktivitas bermanfaat, ya kami lakukan. Bagian dari olahraga kan, tapi memang di jalan raya,” kata dia.
Dijelaskan Wisma, konsep balap lari liar, sama seperti balap lari pada umumnya. Ada ukuran jarak dan kualitas pebalapnya. Namun, lomba ini dipandang sebelah mata karena ada oknum-oknum yang melakukan judi taruhan.
Baca Juga: Dianggap Ilegal, CEL Inisiator Info Balap Lari Solo Urus Izin ke Polisi
“Kita kan balapan, nah kadang kita enggak tahu kalau ada orang yang tiba-tiba taruhan. Kita tugasnya balapan saja. Belakangan ini ada event malam yang ada pialanya, kita makin semangat,” sebutnya.
Wisma menambahkan, uji kecepatan biasanya dilakukan dua-tiga orang. Lomba dilakukan bukan di lintasan lari, tapi di jalan raya pada jam-jam tertentu.
Sebelum lomba, pebalap harus menyepakati aturan lomba. Pebalap boleh memilih menggunakan alas kaki atau tidak. Pelari juga menentukan ukuran panjang lintasan. Rata-rata, di samarinda menggunakan 50 atau 100 meter.
“Kalau ukuran panjangnya tergantung kita-kita saja. Boleh pakai sepatu atau nyeker. Kalau aku sih senangnya nyeker, asal jalannya tidak berbatu-batu,” sebutnya.
Jadwal pertandingan, lanjut dia, dimulai pada malam hari sekira pukul 23.00 Wita. Atau pukul 02.00 dini hari. Peserta harus diatas 17 tahun, agar tidak bermasalah dengan satpol PP.
Baca Juga: Tren Balap Lari Liar di Jogja, Bukan untuk Kesehatan tapi Pertemanan
“Kami mulai jam 2 malam, ada juga yang jam 10 malam sudah mulai. Kalau Wisma sih s sudah izin orangtua. Jam-jam segitu kan jam-jam sepi. Enggak ada kendaraan lewat kok. Kalau berani lomba di jalan pas ramai kendaraan, itu cari mati namanya,” jelasnya.
Saat ini, kata dia, hal yang paling menyedihkan adalah di samarinda tidak ada pejabat yang paham bagaimana kebutuhan anak-anak muda.
Ketika lomba balap liar viral, pemerintah tidak memberi ruang untuk lomba. Meski ada trek balapan yang dibangun di beberapa tempat, namun tidak boleh digunakan masyarakat sembarangan.
“Pernah baca berita di Jateng, Gubernurnya siap bikin pertandingan untuk anak-anak muda di sana. Sedangkan kami di sini? Tidak ada yang perhatian. Malah kemarin, Polisi bikin pengumuman soal pidana. Jadi kayak merasa enggak diperhatikan saja,” ungkapnya.
Sebagai warga Kota samarinda yang sudah berusia 19 tahun, Wisma membutuhkan wadah turnamen lomba balap lari yang berizin. Jika saat ini lomba lari dianggap pidana, lanjut dia, maka pemerintah wajib mengadakan kompetisi lari yang sebenarnya.
“Kita enggak butuh hadiah yang bagus-bagus, piala dan medali itu sudah cukup. Kami hanya ingin membuktikan kalau kami juga bisa jadi atlet,” ujarnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Wanita Rp200 Ribuan, Performa Optimal Gaya Maksimal
-
AION UT Sudah Mulai Unjuk Gigi di Indonesia
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Rp500 Ribuan, Handal untuk Jarak Jauh
-
Buat Prabowo Terdiam saat Berpidato di Groundbreaking Pabrik Baterai EV, Siapa Tomy Winata?
-
Usai Peringkat Daya Saing RI Anjlok, Pemerintah Lakukan Deregulasi Kebijakan di Sektor Perdagangan
Terkini
-
5 Panduan Lari untuk Pemula agar Konsisten dan Menyenangkan
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Rp500 Ribuan, Handal untuk Jarak Jauh
-
5 Warna Cat Dapur Rumah yang Elegan dan Modern, Bikin Suasana Memasak Makin Nyaman!
-
Festival Budaya PPU Jadi Motor Ekonomi Rakyat di Wilayah Penyangga IKN
-
Tak Hanya Gratispol, Kaltim Siapkan 1.000 Sertifikat Konstruksi untuk Warganya