Kemiskinan yang melekat, memaksa pasangan itu untuk merelakan segalanya. Meski tidak ada buah hati yang menemani, namun Dawari bersyukur anak mereka tidak hidup kekurangan seperti ayah ibu kandungnya.
“Kami bersyukur, masih bisa hidup sampai hari ini. Walau pasang surut, tetap dinikmati berdua,” sebutnya.
Melewati 17 tahun bukan waktu yang sebentar untuk menikmati hari-hari yang penuh kekurangan. Bagi Dawari dan Mardiana, bantuan tetangga adalah rezeki paling besar.
Terkadang, ada tetangga yang datang mengantar beras untuk dimakan. Bahkan, ada juga yang membawa lengkap dengan ikan sebagai lauk pauk. Untuk urusan mandi, Dawari dan Mardiana bergantung pada air hujan.
“Ada tetangga yang kasih beras dan ikan. Mandi dan masak tampung air hujan,” ujarnya.
Hampir tak tahu kehidupan luar, Dawari dan Mardiana tidak mengenal Covid-19. Mereka bahkan saling pandang saat mendengar wabah Corona.
“Semoga semua sehat."
Saat ini, yang paling dibutuhkan Dawari dan Mardiana adalah uluran tangan dari pemerintah. Tidak banyak, hanya untuk makan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Demikian juga dengan anak mereka, Dawari berharap Tuhan selalu melindungi putranya dan menjauhkan anaknya dari kemiskinan.
Baca Juga: Datang ke Samarinda, Vokalis Debu Duet Lagu dengan Erwin dan Bagi Sembako
"Semoga bisa hidup layak, banyak rejeki dan sehat semuanya," harapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat