SuaraKaltim.id - Pelajar kelas XII di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Samarinda, ditangkap polisi.
Remaja berusia 17 tahun itu, ditangkap Satreskrim Polsek sungai Pinang, setelah tertangkap tangan mengedarkan ganja di Jalan Juanda, Samarinda Ulu, Senin (20/9/2020)
Kapolsek Sungai Pinang, AKP Rengga Puspo Saputro menceritakan kronologi penangkapan remaja berinisial MD.
Berawal dari penyelidikan kasus curanmor, tidak sengaja MD dan rekannya berinisial RF melintas di Jalan Juanda.
Baca Juga: Nama Baik Sekretaris Kota Dicemarkan, Pemkot Samarinda Lapor Polisi
Polisi yang tengah melakukan pengembangan, melihat gelagat mencurigakan dari MD dan RF.
Opsnal Unit Reskrim yang mengenakan pakaian sipil lantas berinisiatif mendatangi keduanya.
"MD ini tadinya dibonceng sama rekannya berinisial RF. Setelah dihentikan, MD ini turun dari motor. Tapi saat hendak didatangi petugas, RF yang masih diatas motor langsung kabur," ungkap Rengga Selasa Siang (22/09/2020).
RF yang kabur tak berhasil terkejar oleh Opsnal Unit Reskrim, tersisa MD yang langsung diamankan.
Polisi lantas melakukan penggeledahan dan menemukan satu paket ganja kering seberat 11,16 gram di kantong jaketnya.
Baca Juga: Citra Niaga dan Tepian Mahakam Ditutup, Pedagang Kopi: THM Tidak Ditutup?
“Langsung tersangka kami bawa untuk dimintai keterangan,” sebutnya.
Pengakuan MD, tidak hanya menjual tapi juga mengonsumsi ganja.
Keuntungan yang dia dapat sebanyak Rp 100 - Rp 300 ribu dari satu poket ganja senilai Rp 1 juta.
MD tidak mengedarkannya dengan sembarang orang, namun hanya lingkaran pertemanan saja.
Rata-rata ganja dijual dikalangan pelajar SMK dan mahasiswa.
"Barang ini (ganja) didapat pelaku MD dari orang berinisial TG. Sedangkan yang kabur (FR) merupakan pemesan barang," imbuhnya.
Pasal yang dikenakan pasal 114 ayat (1) juncto pasal 111 ayat (1) UURI No.35 tahun 2009 tentang narkotika.
"Kasus ini masih terus kami kembangkan karena masih ada pelaku lainnya," pungkasnya.
Kontributor : Alisha Aditya
Berita Terkait
-
Polisi Gerebek Budidaya Ganja Rumahan di Cengkareng, Pelaku Sudah Dua Kali Panen
-
Modus Baru Penyelundupan Narkoba ke Kota Pelajar, Ganja Diubah Jadi Selai Roti
-
Dor...Dikejar-kejar hingga Ban Ditembak, Penangkapan Pengedar Ganja 272 Kg Asal Aceh Berlangsung Dramatis!
-
Ungkap Penyebab Lulusan SMK Banyak jadi Pengangguran, Komisi X DPR: Ada Diskriminasi Kualitas Sekolah
-
Intip Pemusnahan 9,4 Kilogram Barang Bukti Narkoba Oleh BNNP DKI Jakarta
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Survei Poltracking: Isran Noor-Hadi Mulyadi Unggul dengan Elektabilitas 52,9%
-
Stadion Aji Imbut Riuh, Kampanye Rudy-Seno Dimeriahkan Ribuan Pendukung
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Fokus Kawal Suara di Kukar, Tim Isran-Hadi Optimistis Menang