SuaraKaltim.id - Masa pandemi adalah masa sulit bagi semua pedagang kecil. Mereka mengeluh situasi wabah yang berpengaruh pada usaha mereka.
Tak terkecuali di Kota Samarinda. Para pedagang kecil bahkan ada yang memutuskan menutup usahanya karena bangkrut dan tak laku.
Melihat itu, seorang pengusaha bengkel di Kota Samarinda terketuk untuk melakukan usaha amal. Dia mencari cara, agar dagangan para pedagang kecil tetap laku di masa-masa sulit karena Pandemi Covid-19.
Namanya Vino Sugeng Purnomo (40), pengusaha bengkel Ketok Magic Gemilang ini memiliki cara khusus untuk beramal. Karena upayanya itu, mendadak namanya dikenal sebagai pengusaha sedekah di Kota Samarinda.
Baca Juga: Pegawainya Terinfeksi Covid-19, Bappeda Kaltim Tutup Sementara
“Bukan sedekah, tapi hanya membantu,” katanya saat ditemui di tempat usahanya di Jalan Kadrie Oening Samarinda.
Vino mengatakan, sebagai seorang pengusaha, dia juga merasakan bagaimana sulitnya mengumpulkan uang di masa pandemi. Meski demikian, dia tidak bisa berbuat banyak, kecuali membantu para pedagang yang berusia renta.
“Jadi tidak semua pedagang yang bisa saya bantu, karena waktu saya tak banyak. Tapi, saya mengutamakan orang-orang yang berusia renta, janda dan anak-anak kurang mampu,” sebutnya.
Diceritakan Vino, awal mula kegiatan positif yang dia lakukan itu dimulai saat dia bertemu Mbah Simah (60). Mbah Simah pernah hampir menangis karena kehilangan etalase kaca untuk meletakkan dagangan nasi pecelnya.
Vino menceritakan pengalaman itu pada teman-teman baiknya. Tak disangka, Vino malah mendapatkan sumbangan untuk Mbah Simah. Vino lantas membeli etalase baru untuk Mbah Simah.
Baca Juga: Terkonfirmasi Covid-19, Kepala Ambulance Gawat Darurat RS AWS Meninggal
“Waktu itu Mbah Simah nelongso (sedih), jadi saya tanya masalahnya apa. Sebenarnya harga etalase itu tidak mahal, tapi kalau hilang, tetap akan membuat pemiliknya sedih,” ungkapnya.
Setelah bertemu Mbah Simah, Vino kemudian sadar bahwa di Kota Samarinda masih banyak pedagang-pedagang kecil yang kesulitan.
Selasa, 15 september 2020 lalu, Vino mengadakan kegiatan minum jamu gratis di jalan Kadri Oening. Syaratnya, warga harus menjaga jarak dan menggunakan masker. Dia juga menyiapkan wadah air untuk mencuci tangan.
Jamu itu dia borong dari Sri Rohani, seorang janda penjual jamu yang sudah berusia 54 tahun. Semua jamu olahan Sri, dia bagi-bagikan dengan gratis pada warga yang kebetulan lewat.
“Sejak Covid-19 ini, jamu Bu Sri jadi kurang laku. Walau Bu Sri tidak pernah mengeluh, tapi saya tahu bagaimana dia kesulitan. Akhirnya, saya carikan sumbangan dari orang-orang yang dermawan untuk membeli semua dagangan Bu Sri,” ungkapnya.
Tidak sendiri, terkadang Vino juga menggandeng komunitas-komunitas amal untuk bergerak bersama. Kegiatan itu dia lakukan tiap pekan, antara Hari selasa hingga Hari Jumat.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
- Cari Mobil Bekas Matic di Bawah Rp50 Juta? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Tak Lekang oleh Waktu
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
Terkini
-
Maladewa-nya Indonesia: Eksplorasi Surga Tersembunyi di Pulau Maratua
-
5 Rekomendasi Pompa Air Watt Kecil Terbaik 2025, Hemat Listrik dan Menyedot Efisien
-
Menumbuhkan Ketangguhan Mental Anak dan Perempuan, Prioritas Baru Bangsa
-
Penajam Dapat 10 Sekolah Baru, Pemerintah Pusat Genjot Infrastruktur Pendidikan Penyangga IKN
-
Ekspor Batu Bara Turun, Ekonomi Kaltim Tetap Tangguh Hingga Akhir 2025