Scroll untuk membaca artikel
Yovanda Noni
Kamis, 08 Oktober 2020 | 11:39 WIB
Ilustrasi tes swab (Unsplash/UN Covid-19)

SuaraKaltim.id - Biaya PCR (Polymerase Chain Reaction) atau swab test di kota Balikpapan kini hanya dipatok Rp 900 ribu/ orang. Angka itu terbilang murah, dari pada sebelumnya yang mencapai Rp2,5 juta.

Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan dr Andi Sri Juliarty, Rabu di Balikpapan, harga itu akan segera diberlakukan di semua fasilitas kesehatan di Kota Balikpapan.

“Yang sudah melaporkan kepada kami bahwa mereka sudah menerapkan tarif tersebut adalah Laboratorium Klinik Prodia,” katanya.

 Juliarty menyebut, saat ini segera menyusul menggunakan tarif Rp900 ribu tersebut RS Pertamina Balikpapan (RSPB), mulai Senin 12 Oktober.

Baca Juga: Harga Tes Swab Mahal, PAN: Harus Disubsidi Agar Terjangkau Masyarakat

RSPB saat ini masih menyelesaikan antrean pasien yang sudah mendaftar untuk menjalani uji swab yang jadwalnya penuh hingga Sabtu (10/10/2020).

Selain dua tempat itu, tempat lainnya belum memberikan laporan. “Yang lain belum,” singkatnya.

Diketahui, tes PCR saat ini adalah tes yang paling akurat dalam memastikan apakah seseorang terpapar COVID-19 atau tidak.

Sesuai namanya, ‘swab’ atau ‘usap’, petugas mengambil sampel cairan dari belakang lidah dan pangkal hidung pasien, untuk kemudian dibubuhi reagen.

Reagen adalah bahan kimia khusus yang menghasilkan reaksi tertentu untuk mendeteksi virus SARS-CoV-2 atau virus corona yang menjadi penyebab COVID-19.

Baca Juga: Harga Tes PCR Covid-19 di Seluruh RS Dipatok Maksimal Rp 900 Ribu

Dari reaksi yang terjadi pada sampel cairan yang diambil dari pasien itulah dipastikan seseorang terpapar COVID-19 atau tidak.

Sebelumnya pada Selasa 6/10 Kementerian Kesehatan mengumumkan penetapan batasan tarif tertinggi pemeriksaan PCR atau tes swab adalah sebesar Rp900 ribu melalui Surat Edaran Nomor HK 02.02/I/3713/2020 bertanggal 5 Oktober 2020.

Dengan harga yang didiskon itu diharapkan masyarakat bisa memeriksakan diri secara mandiri, sementara laboratorium tetap mendapat pemasukan untuk kembali mengadakan reagen yang dipakai dan menutup biaya karyawan dan operasional. (Antara)

Load More