SuaraKaltim.id - Tercatat hingga Selasa (27/10/2020), jumlah akumulasi pasien positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyentuh angka 13.348 kasus.
Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kaltim mencatat ada 123 kasus baru di provinsi tersebut pada Selasa (27/10/2020).
Meski begitu, Satgas Covid-19 Kaltim mengemukakan ada tiga daerah yang menjadi penyumbang tingginya akumulasi kasus positif Covid-19 di provinsi berjuluk Bumi Etam.
Dalam pemeringkatan yang dilakukan, Samarinda masih menjadi kota yang tertinggi di Kaltim dalam akumulasi kasus positif Covid-19, yakni mencapai 4.131 kasus.
Baca Juga: Terus Membengkak, Pasien Positif Covid-19 di Kaltim Sentuh 13.348 Kasus
Kemudian disusul Kota Balikpapan 3.766 kasus dan Kutai Kartanegara dengan 2.236 kasus.
Meski begitu, jumlah pasien dalam perawatan terbanyak berada di Kutai Kartanegara dengan jumlah 919 pasien, disusul Samarinda dengan 582 pasien dan Balikpapan dengan 485 pasien.
Sedangkan untuk kasus terkonfirmasi positif dilaporkan bertambah sebanyak 123 kasus, yang tersebar di Kutai Barat 2 kasus, Kutai Kartanegara 39 kasus, Kutai Timur 61 kasus dan Balikpapan 21 kasus.
"Akumulasi kasus terkonfirmasi positif sudah mencapai 13.348 kasus, sedangkan kasus sembuh sebanyak 10.175 kasus, sehingga pasien yang masih dirawat berjumlah 2.708 kasus," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak seperti dilansir Antara.
Sementara untuk angka kesembuhan terus merangkak naik. Andi mengatakan, hingga Selasa (27/10/2020), ada penambahan 216 kasus kesembuhan Covid-19 di wilayah setempat.
Baca Juga: Positif Corona di Kaltim Naik 175 Kasus, Ini Kata Satgas Covid-19
Dengan tambahan itu, akumulasi pasien sembuh sebanyak 10.175 kasus.
"Tambahan pasien yang dinyatakan sembuh tersebar di Kutai Barat 2 kasus,Kutai Kartanegara 74 kasus,Kutai Timur 111 kasus, Paser 3 kasus dan Balikpapan 26 kasus," kata Andi. (Antara)
Berita Terkait
-
Pupuk Kaltim Perkuat Daya Saing Industri Pupuk dengan Komitmen Terhadap Standardisasi dan Keberlanjutan
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Kisah Agus Sugiri Tinggalkan Karier Kantoran untuk Jadi Petani
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kembangkan Fasilitas Virtual Reality, BUMN Ini Hemat Miliaran Rupiah
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS