SuaraKaltim.id - Kasus pembunuhan terhadap perempuan berinisial FS yang jasadnya dibuang di penangkaran buaya kawasan Kawasan Mayang Mangurai, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau kini mulai terungkap.
Pelaku pembunuhan sadis terhadap FS, RA pun telah ditangkap oleh polisi di luar Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Minggu (25/10/2020) lalu.
Dari keterangan yang ada, FS diketahui telah lama tinggal di Berau, namun KTP-nya masih mencantumkan alamatnya di daerah Pulau Jawa.
"Identitasnya sudah kami temukan, korban tinggal di Berau, namun KTP-nya masih beralamatkan di daerah Pulau Jawa," kata Kasat Reskrim Polres Berau AKP Rido Doly pada Kamis (22/10/2020).
Rido mengatakan bahwa FS sebelumnya bekerja freelance di salah satu kafe di Berau. Sebelum ditemukan tewas, korban sempat izin kepada suami untuk berangkat bekerja.
"Keterangan dari suami, korban sempat pamit berangkat bekerja pada Selasa (20/10/2020) pukul 20.30 Wita. Namun keesokan harinya wanita tersebut ditemukan telah meninggal dunia," ujarnya.
Mayat wanita itu ditemukan warga di dekat kolam yang jauh dari permukiman.
Warga menyebut kolam tersebut merupakan kandang buaya.
Akhirnya, pelaku RA berhasil ditangkap polisi. Petugas kemudian membeberkan sejumlah fakta yang melatarbelakangi aksi pembunuhan terhadap FS oleh RA.
Baca Juga: Polisi Sebut RA Telah Merencanakan Pembunuhan FS di Kandang Buaya
Berikut beberapa fakta yang berhasil dihimpun Suara.com dari keterangan yang disampaikan oleh pihak kepolisian.
1. Motif Pembunuhan karena Pelaku Takut FS akan Membuka Hubungan Mereka
Motif pembunuhan yang dilakukan pelaku terhadap korban, lantaran pelaku merasa takut atas ancaman korban, yakni mengungkap hubungan mereka terhadap keluarganya, jika tidak memenuhi permintaan korban.
"Korban mengancam pelaku agar memenuhi permintaannya. Karena pelaku merasa terancam, pelaku pun merencanakan pembunuhan," kata Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning kepada Suara.com.
2. Pelaku Merencanakan Pembunuhan Terhadap FS
Pelaku mengakui telah berniat membawa korban ke kawasan penangkaran buaya dan akan melakukan eksekusi di tempat tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat