Scroll untuk membaca artikel
Yovanda Noni
Rabu, 28 Oktober 2020 | 19:47 WIB
Tangkapan layar Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat memberikan pengarahan pada pengumuman calon kepala daerah PDIP gelombang IV, yang dilaksanakan secara virtual, di Jakarta, Jumat (28/8/2020). (Antara/Syaiful Hakim)

SuaraKaltim.id - Momentum sumpah pemuda, dipakai Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati untuk mempertanyakan peran pemuda saat ini.

Mega bahkan meminta Presiden Joko Widodo untuk tidak memanjakan generasi milenial.

“Apa sumbangsih kalian untuk bangsa dan negara ini?" kata Megawati dalam acara peresmian Kantor PDIP secara virtual, Rabu (28/10/2020).

Menurut Mega, hal itu agar kaum milenial bisa memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara serta mampu bersaing secara global.

Baca Juga: Keluh Kesah! Megawati Bicara Soal Milenial, Demo Anarkis Hingga Isu PKI

“Saya mau tanya hari ini, apa sumbangsih generasi milenial yang sudah tau teknologi,” ujarnya.

Secara terang-terangan, Mega meminta Presiden Jokowi untuk tidak memanjakan pemuda saat ini. Pasalnya, dia tidak melihat adanya sumbangsih generasi milenial untuk bangsa dan negara.

“Aduh saya bilang ke presiden, jangan dimanja. Saya mau tanya hari ini, apa sumbangsihnya generasi milenial, yang sudah tahu teknologi,” imbuhnya.

Dia menyayangkan, generasi milenial sekarang yang hanya bisa protes dengan melakukan demonstrasi. Menurutnya, aksi yang digelar generasi milenial itu tak jarang berujung kerusuhan, merusak fasilitas umum.

"Apa sumbangsih kalian terhadap bangsa dan negara ini. Masak hanya demo saja? Nanti saya di-bully ini. Saya enggak peduli, hanya demo saja ngerusak, apakah ada dalam aturan berdemo, boleh saya kalau mau debat," pungkasnya.

Baca Juga: Unjuk Rasa Menolak Omnibus Law Warnai Hari Sumpah Pemuda

Load More