Scroll untuk membaca artikel
Yovanda Noni
Jum'at, 27 November 2020 | 11:21 WIB
Ilustrasi gojek (Gojek.com)

SuaraKaltim.id - Selama Pandemi Covid-19, driver Gojek di Samarinda telah merapkan protokol pencegahan Covid-19.

Hal itu disebutkan Tim Peneliti dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman.

Penelitian itu khusus dibuat untuk memastikan apakah pelayanan ojek online dapat digunakan dengan aman di masa Pandemi.

Dikatakan Ketua Tim Peneliti Universitas Mulawarman (Unmul), Dina Lusiana Setyowati hasil penelitian, mitra Gojek berhasil mendukung program pemerintah dalam hal menekan laju penyebaran Covid-19 dengan menghadirkan J3K (Jaga Kesehatan, Kebersihan dan Keamanan).

Baca Juga: Liga Inggris Boleh Dihadiri Penonton Mulai Awal Desember

“Kami lakukan riset terhadap 100 mitra driver Gojek di Samarinda. Hasil riset menunjukkan 91 persen pengemudi ojek online percaya bahwa dengan melakukan jaga jarak minimal 1.5 meter dapat mencegah penularan COVID-19,” kata dalam webinar, Kamis siang (26/11/2020).

Berdasarkan hasil Penelitian, kata dia, diketahui pula 94% responden mitra driver Gojek telah menerapkan cuci tangan dengan sabun dan menggunakan hand sanitizer, 89 % menerapkan physical distancing dan 99% menggunakan masker saat keluar rumah.

“Beberapa temuan tersebut menunjukkan pemahaman dan implementasi protokol kesehatan pada mitra driver. Hal ini menunjukkan bahwa mitra driver gojek telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik,” kata Dina.

Ditambahkannya, pada perilaku penggunaan masker, 99% responden dari mitra driver Gojek percaya bahwa menggunakan masker saat sakit atau saat keluar rumah dapat mencegah penularan COVID- 19.

Penelitian tersebut adalah studi observasional dengan pendekatan cross sectional dengan target populasi yaitu pengendara Gojek di Samarinda.

Baca Juga: Bertambah 190 Orang, RSD Wisma Atlet Kini Rawat 3.706 Pasien Corona

Pengambilan sampel penelitian secara quota sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang responden.

Load More