SuaraKaltim.id - Selama Pandemi Covid-19, driver Gojek di Samarinda telah merapkan protokol pencegahan Covid-19.
Hal itu disebutkan Tim Peneliti dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman.
Penelitian itu khusus dibuat untuk memastikan apakah pelayanan ojek online dapat digunakan dengan aman di masa Pandemi.
Dikatakan Ketua Tim Peneliti Universitas Mulawarman (Unmul), Dina Lusiana Setyowati hasil penelitian, mitra Gojek berhasil mendukung program pemerintah dalam hal menekan laju penyebaran Covid-19 dengan menghadirkan J3K (Jaga Kesehatan, Kebersihan dan Keamanan).
“Kami lakukan riset terhadap 100 mitra driver Gojek di Samarinda. Hasil riset menunjukkan 91 persen pengemudi ojek online percaya bahwa dengan melakukan jaga jarak minimal 1.5 meter dapat mencegah penularan COVID-19,” kata dalam webinar, Kamis siang (26/11/2020).
Berdasarkan hasil Penelitian, kata dia, diketahui pula 94% responden mitra driver Gojek telah menerapkan cuci tangan dengan sabun dan menggunakan hand sanitizer, 89 % menerapkan physical distancing dan 99% menggunakan masker saat keluar rumah.
“Beberapa temuan tersebut menunjukkan pemahaman dan implementasi protokol kesehatan pada mitra driver. Hal ini menunjukkan bahwa mitra driver gojek telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik,” kata Dina.
Ditambahkannya, pada perilaku penggunaan masker, 99% responden dari mitra driver Gojek percaya bahwa menggunakan masker saat sakit atau saat keluar rumah dapat mencegah penularan COVID- 19.
Penelitian tersebut adalah studi observasional dengan pendekatan cross sectional dengan target populasi yaitu pengendara Gojek di Samarinda.
Baca Juga: Liga Inggris Boleh Dihadiri Penonton Mulai Awal Desember
Pengambilan sampel penelitian secara quota sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang responden.
Pengumpulan data dilaksanakan pada Bulan November 2020 dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan melalui kontak dan media sosial responden.
Head of Regional Corporate Affairs East Indonesia Gojek Mulawarman mengapresiasi tim riset Universitas Mulawarman yang telah melibatkan mitra driver dalam proses penelitian tersebut.
Ia berujar, hasil riset menunjukan bahwa program-program yang diinisiasi oleh Gojek seperti Jaga Kesehatan, Kebersihan dan Keamanan) telah sukses memberikan edukasi bagi mitra driver agar merasa lebih aman dan tetap menekankan protokol kesehatan.
“Sejak awal pandemi kami juga secara rutin menyampaikan J3K. Kami juga edukasi pentingnya menjaga kesehatan di berbagai saluran informasi baik itu melalui Kopdar (dan melalui pesan di aplikasi mitra driver,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Pemprov Kaltim: Void Tambang Bukan Lagi Ancaman, Tapi Sumber Kehidupan Baru
-
Pemkot Samarinda Tata Ulang Pasar Pagi: Retribusi Tetap Rp4.000, Bayar Pakai QRIS
-
Rp 20 Miliar per Tahun, Strategi PPU Tingkatkan Kesejahteraan Guru Swasta di Penyangga IKN
-
Ismed Kusasih: Kami Bersyukur Samarinda Seberang Kini Miliki RS Swasta
-
Total Rp 34 Miliar! Pemkot Bontang Perkuat Akses Pendidikan Tinggi Lewat Dua Skema Beasiswa