SuaraKaltim.id - Media sosial diramaikan dengan video perjuangan sejumlah murid SMA yang akan mengikuti ujian sekolah. Keterbatasan memaksa mereka menggunakan transportasi umum yang tak lazim.
Para siswa SMA di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah ini harus menaiki ekskavator untuk menyeberangi sungai agar bisa sampai ke sekolah mereka.
Tidak seperti murid sekolah lainnya di kota-kota besar di Indonesia yang telah melakukan pembelajaran secara online, murid di MA (Madrasah Aliyah) atau setara dengan SMA Vumbulangi di Desa Bangga ini tidak bisa melaksanakannya karena kendala jaringan internet.
Menurut akun Facebook Hikmah Ladjidji yang membagikan video perjuangan murid SMA itu menyeberangi sungai, di desa tersebut jaringan internet tidak tersedia sehingga ujian akhir semester harus dilaksanakan secara langsung.
Baca Juga: Fungsi Nyeleneh Ekskavator, Bukan Bongkar Muat tapi Malah Dibikin Begini
"Pejuangan siswa siswi MA Vumbulangi Desa Bangga Kab. Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Mereka harus mengikuti ujian akhir semester secara tatap muka. Di desa tersebut jaringan internet tidak tersedia buat ujian secara online," tulis pemilik akun.
"Kondisi desa pasca bencana alam sejak 2 tahun lalu belum pulih, mereka masih tinggal di huntara yang di antaranya banyak dibangun para relawan LSM," sambungnya.
Dalam video berdurasi 21 detik yang diunggahnya pada 1 Desember merekam beberapa murid perempuan yang berdiri di bagian pengeruk ekskavator. Oleh seorang lelaki yang mengemudikan alat berat tersebut, pengeruk itu digerakkan dari sisi sungai ke seberang hingga para siswi itu turun dari pengeruk dengan aman.
Perjuangan murid SMA itu pun menyentuh hati warganet pengguna Facebook dan menuai beragam komentar.
"Sungguh berbeda dengan ibukota ya atau kota-kota di Jawa," tulis akun Ansori Ansori.
Baca Juga: Ponsel Dicuri, Anak SMA di Jogja Ini Kesulitan Kerjakan Tugas
"Masya Allah... semangatnya anak-anak untuk menuntut ilmu dengan keberanian dan pantang menyerah didukung oleh pak sopir ekskavator yang baik hati. Barakallah," komentar Surani.
Berita Terkait
-
Ulasan Film China Just for Meeting You: Manisnya Romansa Remaja saat SMA
-
Kak Seto Ungkap Pemicu Siswa SMA Sodomi 16 Anak di Pinrang: karena Tekanan yang Selalu Berat
-
Komdigi Jamin Jaringan Internet di Area Arus Mudik Stabil Selama Lebaran, Rata-rata 30-50 Mbps
-
Inovasi Berkelanjutan! Siswa SMAN 4 Denpasar Ciptakan Pembersih Sepatu dari Limbah Pisang
-
Dorong Anak SMA untuk Gunakan AI, Nasihat Gibran Dicibir: Kasihan Gurunya
Terpopuler
- Kode Redeem FF 2 April 2025: SG2 Gurun Pasir Menantimu, Jangan Sampai Kehabisan
- Ruben Onsu Pamer Lebaran Bareng Keluarga Baru usai Mualaf, Siapa Mereka?
- Aib Sepak Bola China: Pemerintah Intervensi hingga Korupsi, Timnas Indonesia Bisa Menang
- Suzuki Smash 2025, Legenda Bangkit, Desain Makin Apik
- Rizky Ridho Pilih 4 Klub Liga Eropa, Mana yang Cocok?
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
-
Seharga Yamaha XMAX, Punya Desain Jet: Intip Kecanggihan Motor Listrik Masa Depan Ini
-
Demi Jay Idzes Merapat ke Bologna, Legenda Italia Turun Gunung
-
Misi Mathew Baker di Piala Asia U-17 2025: Demi Negara Ibu Tercinta
Terkini
-
APBD Terpangkas Rp 300 Miliar, Pemkab PPU Matangkan Program Kartu Cerdas
-
Libur Lebaran di Beras Basah: 3.000 Pelancong, Mayoritas Wisatawan Lokal
-
Harga Sewa Kapal ke Pulau Beras Basah: Mulai Rp 550 Ribu, Ini Daftarnya!
-
Dua Penghargaan Internasional dari The Asset Triple A Awards 2025 Sukses Diboyong BRI
-
Dari Nganjuk ke Sepaku, Wisatawan Rela Tempuh Perjalanan Jauh Demi IKN