SuaraKaltim.id - Sedikitnya 400 pelanggaran Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka di Kabupaten Penajam Paser Utara tidak bisa lagi menikmati aliran air bersih selama beberapa waktu mendatang.
Pasalnya, mereka menunggak pembayaran rekening air selama beberapa bulan.
Direktur Perumda Air Minum Danum Taka Abdul Rasyid menegaskan, sebagian dari jumlah pelanggan air bersih yang belum membayar tunggakan rekening telah disegel sambungan airnya.
"Total jumlah pelanggan yang belum melunasi pembayaran tunggakan rekening air lebih kurang 800 orang, dan separuhnya sambungan airnya telah disegel petugas," jelasnya saat ditemui Antara di Penajam, Senin (7/12/2020).
Baca Juga: Nunggak Bertahun-tahun, PAM Penajam akan Segel 800 Sambungan Air Pelanggan
Ia mengatakan, sampai saat ini sudah ada sekitar 400 meteran air pelanggan yang menunggak bayar rekening tagihan disegel.
Tak sampai di situ, Perumda Air Munum Danum Taka Penajam mengegaskan bakal menertibkan pelanggan "nakal" dengan cara penyegelan meteran air yang telah dimulai sejak 23 November 2020.
Adapun wilayah penertiban pelanggan yang belum membayar tunggakan rekening air tersebut meliputi Kecamatan Penajam, Waru dan Kecamatan Babulu.
Penyegelan meteran air dilakukan menurut Abdul Rasyid, karena pemilik meteran sambungan air tidak bersedia melunasi tunggakan rekening meskipun dengan cara diangsur, atau diketahui berada di luar daerah.
Dari penertiban pelanggan "nakal" ungkapnya, Perumda Air Minum Danum Taka mendapatkan pemasukan sekitar Rp200 juta dari total tunggakan masyarakat.
Baca Juga: Calon Wali Kota Solo Nunggak Pembayaran PDAM, Alasannya Kesulitan Ekonomi
Penertiban pelanggan yang belum melakukan pelunasan tunggakan pembayaran rekening air lanjut Abdul Rasyid, bakal dilakukan sampai 23 Desember 2020.
Dalam melakukan penyisiran ke rumah-rumah pelanggan air bersih, Perumda Air Minum Danum Taka melibatkan sejumlah instansi terkait.
"Jumlah piutang yang terhitung mulai 2016 dengan perkiraan perkiraan pelanggan sekitar 800 orang mencapai lebih kurang Rp 900 juta," katanya.
Berita Terkait
-
Penuhi Kebutuhan Air Minum Sehat, Simak Tips Merawat hingga Memilih Dispenser dengan Fitur UV Sterilization
-
Dari Langit ke Gelas, Rencana Besar Dharma Pongrekun Mengolah Air Hujan, Amankah?
-
CEK FAKTA: Air Minum Kemasan Galon Picu Kemandulan Pria? Ini Penjelasan Dokter
-
Berbahaya bagi Kesehatan, Kesepakatan Internasional Sudah Lama Larang BPA
-
Momen Nagita Slavina Masak Sarapan untuk Raffi Ahmad, Air Minumnya Bikin Melongo: Wih Mahal Banget!
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya