SuaraKaltim.id - Beberapa pasien mungkin akan mengalami gejala Covid-19 ringan seperti bartuk kering dan demam ringan. Terkadang, pasien virus corona Covid-19 ringan juga mengalami pilek, anosmia, menggigil, sakit kepala dan sakit tenggorokan.
Dalam banyak kasus, demam pada pasien Covid-19 ringan juga tidak akan mencapai 37 derajat celcius.
Selain itu dilansir dari Times of India, kasus virus corona Covid-19 ringan bisa membuat seseorang merasa sakit. Mereka bisa mengalami gejala yang lebih parah, seperti sesak napas, kehilangan nafsu makan, infeksi saluran cerna, kedinginan, dan kelelahan.
Karena itu, perlu dicatat bahwa kasus virus corona Covid-19 ringan tak bisa dianggap enteng. Gejalanya bisa berubah semakin memburuk dalam waktu singkat, terutama bila pasien tak mendapatkan pertolongan medis.
Berikut ini beberapa alasan yang menyebabkan virus corona Covid-19 ringan bisa memburuk parah dan tak boleh diabaikan.
1. Gejala virus corona ringan bisa seperti flu
Meskipun menderita kasus virus corona Covid-19 ringan mungkin tak terlalu membuat seseorang khawatir. Dalam banyak kasus, infeksi virus corona Covid-19 ringan bisa membuat seseorang kehilangan energi.
Anda bisa merasa lelah dan kesakitan, seperti orang flu. Karena itu, gejala virus corona ringan mirip dengan gejala flu parah.
2. Anda mungkin mengalami gejala atipikal
Baca Juga: Ketahui, Ini 3 Vaksin Covid-19 yang Terbukti Efektif
Bagi banyak orang, infeksi Covid-19 ringan bisa menyebabkan mereka mengatasi pilek atau demam. Tapi, gejala itu bisa membuat mereka mengalami gejala atipikal infeksi virus, seperti kehilangan bau dan rasa atau anosmia.
3. Gejala bisa bertahan lebih lama
Saat ini, sebagian besar orang meyakini bahwa virus corona Covid-19 ringan membutuhkan waktu paling cepat untuk pulih atau akan hilang dalam 2 minggu.
Infeksi Covid-19 ringan juga memiliki risiko rawat inap yang lebih kecil. Dalam banyak kasus, gejala pernapasan seperti batuk dan pilek membutuhkan waktu cukup lama untuk hilang.
Begitu pula dengan nyeri tubuh dan kelelahan yang melemahkan pada pasien virus corona. Selain itu, gejala anosmia pada pasien juga bisa bertahan dalam jangka waktu lama.
Karena itu, orang dengan Covid-19 ringan mungkin bisa pulih lebih cepat tapi beberapa gejalanya masih menetap lama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
KUR Serap 11 Juta Tenaga Kerja, UMKM Jadi Motor Perekonomian Nasional
-
Ekspor Sawit ke Eropa Masih Aman Asal Petani Ikut Patuhi EUDR
-
Medan Perang Generasi Z Bukan Lagi di Dunia Nyata, tapi di Dunia Digital
-
Mengulang Era Soeharto? DPR Wacanakan Bulog Langsung di Bawah Presiden
-
PKN Desak Prabowo Sahkan Perpres Ojol, Anas: Kami Bersama Rakyat Pekerja