SuaraKaltim.id - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menagih sisa insentif yang belum terbayarkan pemerintah pusat di hadapan Anggota Komisi II DPR RI pada Senin (14/12/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Rizal merinci beberapa kali pengajuan yang diajukan pihaknya agar tenaga kesehatan di wilayahnya mendapat insentif dari pemerintah pusat.
Pada tahap pertama dari yang diusulkan Rp 5,6 miliar, hanya dipenuhi Rp 4,5 miliar. Padahal janjinya, untuk dokter spesialis mendapat Rp 15 juta, dokter umum Rp 10 juta, perawat Rp 7,5 juta dan tenaga kesehatan lainnya Rp 5 juta.
“Yang terjadi di tahap pertama misalnya, kami mengusulkan sesuai dengan hitungan itu angkanya Rp 5,6 miliar, ternyata yang dipenuhi masih lumayan Rp 4,5 miliar, selisihnya Rp 1 miliar,” ujarnya seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com.
Baca Juga: Simulasi Belajar Tatap Muka di Balikpapan, Dua Guru Positif Covid-19
Kemudian pada tahap kedua, Juni–November dari yang diusulkan Rp 22,3 miliar dan yang disetujui hanya Rp 4,6 miliar.
“Tenaga kesehatannya marah-marah dengan kita nggak sesuai dengan janjinya, sehingga kita kerepotan membaginya,” ujarnya.
Rizal mengaku kesulitan jika harus menanggung sisa yang belum dipenuhi pemerintah pusat, yakni Rp 17,7 miliar. Jika harus menanggunglangi dari sisa anggaran APBD Kota Balikpapan, Rizal mengemukakan, belum tentu bisa terpenuhi.
“Jadi kami mohon janji pemerintah pusat ini insentif tenaga kesehatan ini benar-benar dipenuhi supaya tidak membuat keresahan di tenaga kesehatan,” ujarnya.
Sementara untuk refocusing anggaran tidak menjadi masalah. Namun imbasnya, banyak kegiatan yang harus tertunda.
Baca Juga: 6 Bulan Insentif Tak Dibayar, Forum RT/RW Demo Kantor BPKAD Pekanbaru
“Refocusing tidak ada masalah walaupun cukup berat bagi kita berbagai kegiatan kita tunda karena untuk kepentingan covid-19,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Insentif 6 Bulan Tak Kunjung Cair, Nakes RSUD Nabire Geruduk Kantor BKAD Papua Tengah
-
Isu Larangan Hijab di RS Medistra Jakarta? DPR Desak Pemerintah Lakukan Ini
-
Viral Dugaan Larangan Hijab di RS Medistra Jakarta, DPR Minta Pemerintah Segera Lakukan Ini
-
Influencer dan Nakes Dilarang Promosikan Susu Formula, Aturan Baru Berlaku!
-
Mogok Massal Dokter di Korea Selatan: Perawatan Terganggu, Pemerintah Ancam Tindakan Tegas!
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kritik Dinasti Politik di Pilgub Kaltim, DEEP: Kepentingan Publik Bisa Tersisih
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas