SuaraKaltim.id - Dinas Kesehatan Kota Balikpapan menyatakan masih menunggu 88 guru yang belum melakukan tes swab, dari 409 guru yang sebelumnya dinyatakan reaktif rapid test.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, baru ada 321 guru yang datang untuk melakukan tes swab pada Sabtu (12/12/2020) lalu.
“Bahwa guru yang di data diberikan ke kami semuanya adalah 2.696 dilakukan rapid test. Dari jumlah itu ditemukan 409 reaktif,” ujarnya seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Selasa (15/12/2020).
Dikatakannya, dari 321 guru yang datang melakukan swab, ada 7 guru yang dinyatakan positif terpapar Covid-19.
“Kemudian 309 negatif. Adapun yang belum belum swab ini kami membuka kembali layanannya sejak kemarin langsung datang ke lab. Jadi tidak melalui DKK lagi langsung, karena sejak Sabtu sudah kita tutup,” katanya.
Andi yang juga Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan itu memastikan guru yang hasil rapid testnya reaktif sejak awal, langsung diminta isolasi mandiri dan tidak ikut simulasi belajar mengajar tatap muka.
“Memang Pak Kadisdik (Kepala Dinas Pendidikkan) sejak awal mereka reaktif sudah tidak boleh langsung isolasi. Kemudian jika ketemu positif pak Kadisdik tidak jadi membuka simulasi di sekolah tersebut,” jelasnya.
Meski begitu, masih ada sekitar 2.000-an guru SD dan SMP yang belum rapid test ataupun swab test, karena sekolahnya tidak menggelar simulasi belajar mengajar tatap muka.
Dia melanjutkan, jika kegiatan belajar mengajar tatap muka digelar pada 11 Januri 2021. Maka, guru yang belum rapid test atau swab maka akan dilakukan rapid test maupun swab.
Baca Juga: Kematian Akibat PTM Tinggi, Ini yang Bisa Dilakukan Sebagai Proteksi
“Ini baru sekolah yang simulasi, masih ada 2.000-an guru lagi yang tidak simulasi itu juga kita menunggu kesepakatan untuk juga dilakukan rapid test dan swab jika jadi membuka kegiatan belajar mengajar 11 Desember,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
128 Penyuluh Dikerahkan Kukar untuk Kawal Swasembada Pangan IKN
-
Unmul Klarifikasi Mahasiswa dalam Video 'Tunggangi Penyu' Derawan: Bukan Bagian Kegiatan KKN
-
Balikpapan Matangkan Lokasi Dapur MBG di Tiga Kecamatan Prioritas
-
Dukung IKN, Pemkab PPU Targetkan 60 Persen Warga Terlayani Air Bersih
-
Harga Beras Premium di Balikpapan Tembus Rp17 Ribu, Jauh di Atas HET