SuaraKaltim.id - Vaksin Covid-19 kini diharapkan mampu menambah perlindungan untuk menghentikan penularan virus corona Covid-19.
Sebagai gambaran, vaksin adalah bahan biologi yang dimasukkan dalam tubuh untuk mencegah infeksi atau penyakit tertentu. Ia akan mengajari tubuh melawan penyakit dengan membentuk tentara. Hingga sampai penyakit datang lagi, tubuh sudah punya pasukan pelindung agar virus tak dapat masuk.
Secara teori, orang yang sudah terinfeksi Covid-19 akan timbul antibodi. Namun demikian, bukan menjadi pembenaran untuk merasa tidak perlu lagi mendapat vaksin Covid-19.
Dirangkum dari The Health Site, berikut beberapa alasan mengapa Anda harus mempertimbangkan untuk tetap mendapatkan vaksin Covid-19, bahkan setelah sembuh dari virus mematikan tersebut.
Baca Juga: Positif Corona, Nirina Zubir dan Ernest Cokelat dalam Tahap Pemulihan
1. Sistem kekebalan alami bisa menurun
Ketika tubuh mengembangkan Covid-19, sistem kekebalannya belajar mengenali virus dan mulai memproduksi antibodi untuk melawannya. Namun menurut berbagai laporan saat ini, antibodi yang terbentuk tidak bertahan lebih dari beberapa minggu. Jadi risiko akan infeksi ulang tetap ada.
2. Kapan mantan pasien Covid-19 perlu mendapat vaksin
Menurut laporan, disarankan agar orang dengan riwayat Covid-19 yang diketahui dapat menunggu hingga hampir 90 hari setelah infeksi sebelumnya untuk mendapatkan vaksinasi jika mereka lebih suka melakukannya.
3. Siapa saja yang sebaiknya tidak mendapat vaksin Covid-19
Baca Juga: Tak Berizin Jadi Tempat Isolasi Covid-19, Hotel Alvin Sawah Besar Disegel
Vaksin Covid-19 membawa beberapa risiko efek samping. Selain itu, jika Anda memiliki riwayat reaksi alergi yang parah terhadap salah satu bahan yang terkandung dalam vaksin, Anda sebaiknya tidak mempertimbangkan untuk mengambil vaksin untuk sementara waktu.
Pada tahap ini, bicarakan dengan dokter dan diskusikan gejalanya dan konsultasikan dengan dokter untuk langkah lebih lanjut untuk melawan virus.
Perlu digarisbawahi, Anda juga perlu terus memakai masker dan menjaga jarak fisik di ruang publik selama beberapa bulan, bahkan setelah mendapatkan vaksin Covid-19.
Anda tetap perlu melindungi diri agar tidak bersentuhan dengan seseorang yang membawa virus. Mencuci tangan dan mendisinfeksi permukaan dapat membantu mengurangi risiko tertular virus Covid-19 dan virus lainnya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Isran Noor Serukan Pilkada Bersih di Tengah Gemerlap KALTIM ONE FESTIVAL
-
Mahasiswa Balikpapan Kampanye Tolak Politik Uang, Suarakan Demokrasi Bersih
-
Airpods Pro Gen 1 Berapa dan Spesifikasinya
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan