SuaraKaltim.id - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) menggelar Apel Pasukan Operasi Lilin Mahakam 2020 di Lapangan SPN Polda Kaltim, Senin (21/12/2020).
Dalam sambutan apel pasukan jelang Natal dan Tahun Baru, Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak mengatakan, pihaknya mengantisipasi aksi terorisme dan radikalisme.
“Antisipasi kemungkinan ada aksi terorisme, radikalisme itu kan bahannya ketika ada penangkapan dibeberapa daerah yang lalu, di Lampung. Bahwa itu ada kemungkinan,” ujarnya seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com.
Dia mengatakan, kasus-kasus terorisme kerap terjadi pada saat Perayaan Natal maupun Tahun Baru.
Baca Juga: Amankan Natal dan Tahun Baru, Polda DIY Siagakan 1701 Personel
“Biasanya ada yang terjadi di sekitar Natal dan Tahun Baru. Itu waktu yang biasa mereka pilih, sehingga itu yang kita antisipasi,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mengantisipasi potensi meningkatnya angka kriminalitas yang terjadi. Sehingga akan dilakukan operasi.
“Ada potensi kriminalitas meningkat maka kita lakukan operasi, termasuk keselamatan dan ketertiban,” ujarnya,
Termasuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas yang kerap meningkat pada libur panjang. Khususnya pada Natal dan Tahun Baru ini.
“Biasanya di musim liburan kecelakaan meningkat. Bahkan korban meningkat,” ujarnya.
Baca Juga: Wali Kota Malang Melarang Perayaan Pergantian Tahun 2020
Pihaknya juga akan mengawasi sejumlah tempat hiburan malam yang kemungkinan operasi.
Hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti surat edaran Gubernur Kaltim yang menyatakan, semua tempat hiburan tutup pada Libur Natal dan Tahun Baru.
“Kemudian perayaan di tempat-tempat hiburan terutama di malam tahun baru. Ini kan sudah ada surat edaran dari Gubernur bahwa beberapa tempat hiburan ditutup, tempat wisata ditutup,” ujarnya.
“Di sini di Balikpapan juga Lapangan Merdeka yang biasanya menjadi pusat kegiatan, keramaian di malam tahun baru juga ditutup.”
Tak hanya itu, dia juga meminta warga yang merayakan Natal dan Tahun Baru agar di rumah bersama keluarga.
“Rayakan bersama keluarga saja, di rumah saja. Supaya tahun depan kita menjalani hidup tanpa Covid-19.”
Untuk diketahui, Operasi Lilin digelar mulai 21 desember 2020 hingga 4 januari 2021.
Dalam pengamanannya, Polda Kaltim mengerahkan 1.990 personel Polri, 304 personel TNI dan 1.348 personel instansi terkait lainnya dalam pelaksanaan operasi Lilin Mahakam 2020.
Berita Terkait
-
Siapa Dalang di Balik Teror Fasilitas Dirgantara Turki? Erdogan: Mereka Tak Akan Lolos!
-
Perempuan Cosplayer Balikpapan Ditangkap Gegara Jual Foto Syur Dan Suara Desahan Di Situs Ganknow.com
-
Diintai Polisi, Pengancam Tembak Anies Di Kaltim Menyerahkan Diri Tapi Sempat Hapus Akun
-
Lakukan Preventif Strike, Polri Waspadai Aksi Terorisme Jelang Natal dan Tahun Baru 2024
-
Viral Kasus Bullying Di Balikpapan, Polda Kaltim: Kami Telusuri
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Farid Nurrahman tentang Jembatan Mahakam 1: Jika Melewati Umur Strukturnya, Harus Dibangun Baru
-
64 Ribu Wisatawan Kunjungi IKN, Balikpapan Jadi Titik Transit Utama
-
Pertamina Gandeng Bengkel Resmi untuk Tangani Motor Berebet di Bontang
-
Tak Perlu Jauh-jauh, Liburan Seru Saat Long Weekend Bisa Dinikmati di Samarinda
-
Tahap II Pembangunan IKN Dimulai, Pemerintah Gelontorkan Rp 48,8 Triliun dari APBN