SuaraKaltim.id - Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengumumkan kabar mengejutkan. Pada Rabu (23/12/2020), pertambahan kasus harian Covid-19 di Bumi Etam melonjak tajam. Tercatat ada penambahan 418 kasus positif baru.
Jumlah tersebut menjadi kasus harian tertinggi sejak virus asal China menyebar di Kaltim pada Maret 2020 lalu. Dari rincian data yang ada, Kabupaten Berau dan Kota Samarinda menjadi penyumbang terbanyak kasus Covid-19 pada jelang dua hari sebelum perayaan Natal 2020, yakni dengan 75 kasus positif baru.
Disusul kemudian Kabupaten Kutai Kartanegara 73 kasus, Kota Balikpapan 66 kasus, Kabupaten Kutai Timur 47 kasus, Kabupaten Kutai Barat 38 kasus, Kota Bontang 26 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara 10 kasus dan Kabupaten Paser 8 kasus.
Sementara pasien sembuh bertambah 189 kasus, yakni dari Kabupaten Kutai Kartanegara 63 kasus, Kabupaten Kutai Timur 44 kasus, Kabupaten Paser 27 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara 5 kasus, Kota Balikpapan 33 kasus, Kota Bontang 7 kasus dan Kota Samarinda 10 kasus.
Baca Juga: Tak Mau Kecolongan Klaster Pernikahan, Pemkot Balikpapan Tegaskan Ini
Pasien terkonfirmasi positif yang meninggal dunia juga cukup tinggi, sebanyak 5 kasus. Dari Kabupaten Kutai Barat 2 kasus, Kabupaten Kutai Kartanegara 1 kasus, Kota Balikpapan 1 kasus dan Kota Samarinda 1 kasus.
Secara kumulatif jumlah yang terkonfirmasi positif sebanyak 24.891 kasus, sebanyak 3.248 pasien menjalani perawatan di rumah sakit maupun karantina mandiri, sebanyak 20.950 pasien sembuh dan sebanyak 693 kasus kematian.
Sementara itu, Satpol PP Kota Balikpapan membentuk tim khusus untuk mengawasi kerumunan yang berpotensi terjadi pada saat libur Natal dan Tahun Baru. Termasuk juga mengawasi pemakaian masker serta penerapan protokol kesehatan.
“Bahwa khusus di menjelang Hari Natal & Tahun Baru ini kita membentuk petugas khusus jaga lapangan,” ujar Kepala Satpol PP Kota Balikpapan Zulkkifli dalam konfrensi pers seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Rabu (23/12/2020).
Diungkapkannya saat ini pihaknya, telah menginventarisasi kawasan yang rawan menimbulkan kerumunan.
Baca Juga: Covid-19 Menggila, Pemkot Makassar Berlakukan Jam Malam Bagi Warga
"Tim yang dibentuk akan disebarkan diwilayah yang rawan terjadi kerumunan. Hari ini akan kita keluarkan surat tugasnya. Jadi kita sudah inventarisir masing-masing wilayah, mana yang sangat rawan terjadi potensi kerumunan masyaraka,” ujarnya.
Berita Terkait
-
PKT Buka Posko Mudik BUMN di Bandara Sepinggan
-
Pupuk Kaltim Fasilitasi 366 Pemudik Asal Bontang dan Samarinda
-
Siapkan Stok Pupuk Subsidi Lebih Dari 257 Ribu Ton, Pupuk Kaltim Dukung Ketahanan Pangan
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
BMKG: Hujan 80-90 Persen Berpotensi Guyur Kaltim, Warga Diminta Waspada
-
Cegah Perundungan, DPRD PPU Dorong Kolaborasi Sekolah, Orang Tua, dan Pemerintah
-
Dugaan Pencemaran Laut, PT EUP: Kami Tetap Peduli pada Kesejahteraan Nelayan
-
Peringatan BMKG: Waspadai Dampak Pasang Laut di Pesisir Kaltim pada 2 April 2025
-
Sinergi DPRD dan Pemkab PPU, Stunting Berkurang Hingga 11,55 Persen