Scroll untuk membaca artikel
Fitri Asta Pramesti | Rima Suliastini
Senin, 28 Desember 2020 | 16:22 WIB
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

SuaraKaltim.id - Kunjungan Sinterklas di sebuah panti jompo berujung pilu ketika belasan penghuninya meninggal dunia usai tertular virus corona

Ternyata, pria yang memakai kostum Sinterklas ini tak menyadari bahwa dirinya telah positif Covid-19 sebelum menyambangi panti jompo tersebut. 

Menyadur The Sun, Senin (28/12/2020), setidaknya 18 lansia di panti jompo Hemelrijck di Belgia, meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19, tertular dari pria Sinterklas. 

Kedatangan Sinterklas menyebabkan 121 warga dan 36 staf yang menghuni panti jompo ikut terinfeksi virus corona dan korban tewas dilaporkan terus bertambah.

Baca Juga: Tak Lagi Muda, Potret Sopir Angkot Lansia Ditemani Istri Bikin Terenyuh

Surat kabar lokal VRT melaporkan lima lansia meninggal pada malam Natal dan hari Natal.  Total 18 lansia tewas karena Covid-19.

Tes laboratorium sedang menelusuri, dari mana infeksi berasal. Pertanyaan tentang kunjungan Sinterklas yang diduga tak sadar terinfeksi sudah dilakukan.

Pria berkostum Sinterklas bersama asistennya sempat mengunjungi dengan penghuni panti jompo. Mereka datang sambil mematuhi protokol kesehatan, mengenakan masker.

Staf panti jompo melaporkan bahwa Sinterklas sehat sebelum berkunjung. Manajemen panti jompo mengatakan Santa dan asistennya adalah terapis yang juga memiliki akses ke penghuni di waktu yang berbeda.

Ilustrasi Sinterklas atau Santa Claus. (Shutterstock)

"Beberapa laboratorium saat ini sedang mencoba untuk menentukan sumber infeksi, tetapi saya belum menerima hasil," kata Walikota Wim Caeyers.

Baca Juga: Haru, Kisah Pasangan Lansia Rayakan Malam Natal di Tengah Pandemi Covid-19

Pihak berwenang di Mol mengatakan Sinterklas mengunjungi berbagai area komunal seperti ruang duduk.

"Dia menjaga jarak dari penghuni dan memakai masker. Penghuni juga memakai masker," tambah pernyataan itu. Namun foto yang diperoleh VRT menunjukkan penghuni tanpa masker.

Mr Caeyers mengatakan kepada VRT bahwa kunjungan itu dibuat dengan niat terbaik, namun berakhir pilu. "Ini hari yang sangat kelam bagi panti asuhan," katanya.

Load More