SuaraKaltim.id - Warga Rusia melakukan cara tak biasa untuk memprotes aturan pembatasan virus corona di negaranya yakni dengan berciuman massal di dalam kereta.
Sembari berdesak-desakan di dalam kereta metro, puluhan pasangan muda saling berciuman. Aksi penolakan terhadap pembatasan Covid-19 ini pun viral di media sosial dan memicu komentar negatif warganet.
Dari video yang beredar terlihat banyak dari wanita dan pria yang saling berciuman di dalam kereta Metro Yekaterinburg di kota Yekaterinburg Rusia pada 24 Desember.
Sementara banyak yang bepergian dengan kereta yang rusak, beberapa pengunjuk rasa mengatakan mereka mendukung industri musik dan klub malam.
Baca Juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Akan Disuntik Vaksin Sputnik V
Para demonstran tersebut mengatakan kepada media mereka ingin menyoroti bahwa tidak masuk akal melarang orang menghadiri acara musik dan mengunjungi klub malam pada saat metro penuh dengan penumpang setiap hari.
Namun, para pria dan wanita tersebut menambahkan bahwa mereka tidak berniat menghina siapa pun atau mengganggu layanan publik.
"Musisi berbicara menentang pembatasan Covid-19 yang tidak masuk akal karena virus dianggap berisiko lebih tinggi di konser dan di restoran setelah pukul 11 malam daripada di kereta bawah tanah yang ramai selama jam sibuk," ujar seorang pengunjuk rasa disadur dari Times Now News, Rabu (30/12/2020).
Rusia bukan satu-satunya negara yang melarang pertemuan besar di klub malam dan tempat umum lainnya. Industri musik live terpukul karena Covid-19 tahun ini.
Pandemi Covid-19 masih membayangi dan merenggut ribuan nyawa. Hingga kini sudah lebih dari 1,7 juta melayang akibat virus tersebut.
Baca Juga: Rusia Punya Aplikasi Video Pendek Mirip TikTok
Di tengah usaha setiap negara untuk membatasi penyebaran, banyak orang yang melakukan protes dan berperilaku tidak bertanggung jawab untuk membuktikan 'kekebalan' mereka dan mengungkapkan rasa frustrasi atas pembatasan.
Awal tahun ini ada aksi protes dengan menjilat toilet duduk ketika Covid-19 mulai menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.
Berita Terkait
-
Tentara Korea Utara Menyamar jadi Warga Lokal di Wilayah Perbatasan Rusia-Ukraina
-
Jatuh Cinta di Medan Perang, Tentara Inggris Ditawan Rusia Setelah Berjuang untuk Ukraina
-
Unjuk Kekuatan, Putin Klaim Rusia Punya Senjata Tak Tertandingi oleh Negara Manapun
-
Putin Tunjukkan Kekuatan Militer Rusia, Uji Rudal Baru dan Ancaman Balas Dendam
-
Tangan Vladimir Putin Tampak Membeku saat Pidato, Beragam Spekulasi Mengenai Kondisi Kesehatannya Jadi Perbincangan
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya