SuaraKaltim.id - Sebuah video penemuan puing pesawat baru-baru ini menggemparkan publik.
Seorang nelayan di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah disebut menemukan potongan badan pesawat yang diduga milik Air Asia yang jatuh pada tahun 2014 silam.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @jurnalisjunior, tampak sebuah lempengan besar mirip bagian badan pesawat sedang dikerubungi warga.
Potongan badan pesawat itu disebut ditemukan oleh seorang nelayan bernama Andi (22) saat sedang berada di pinggir pantai di kawasan Sei Cabang, Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (4/1/2021).
Baca Juga: Nelayan Selayar Tangkap Mata-mata China, Indonesia Layangkan Protes
Mereka menemukan lempengan tersebut pada Senin sore saat saudara Andi dan teman-temannya bermain di pinggir pantai.
Disebutkan pula bahwa penemuan serpihan pesawat tersebut kemudian ditangani oleh anggota Koramil 02 Kumai.
"Pada pukul 15.10 wib saudara Andi dan teman-temannya bermain di pinggir pantai desa sei cabang,dan tanpa sengaja menemukan serpihan pecahan kecelakaan pesawat Air Asia. Dan penemuan serpihan pesawat tersebut di monitor oleh anggota koramil 02 kumai," demikian keterangan dalam unggahan Instagram tersebut.
Diduga, serpihan tersebut adalah milik pesawat Air Asia QZ-8501 yang jatuh pada 28 Desember 2014 silam.
Hingga berita ini disusun, SuaraKaltim.id masih mencoba mengonfirmasi peristiwa penemuan serpihan badan pesawat tersebut dengan pihak terkait.
Baca Juga: Jasad Seorang Nelayan Asal Pesisir Selatan Mengambang di Tengah Laut
Pesawat Air Asia QZ-8501 rute Surabaya-Singapura itu jatuh [ada 28 Desember 2014. Pesawat mengalami hilang kontak di sekitar Laut Jawa, dekat Selat Karimata.
Pesawat tersebut mengangkut 155 penumpang dan 7 orang awak kabin. Seluruh penumpang dalam pesawat dinyatakan hilang.
Desa Sungai Cabang yang menjadi penemuan serpihan diduga pesawat berada di tepi Laut Jawa yang tak jauh dari lokasi penemuan bangkai pesawat Air Asia QZ-8501.
Berita Terkait
-
Jeritan Nelayan Bekasi: Akses Melaut Diblokade Pagar Laut, Pembongkaran saat Itu Hanya Seremonial
-
Sebut Proyek Perusak Alam Tetap Berlanjut, Warga Pulau Pari: Penyegelan Cuma Gimik!
-
Skandal Solar Subsidi Kolaka: Nelayan Menjerit, Negara Rugi Rp105 Miliar!
-
Nelayan Dumai Hadapi Perubahan Iklim dengan Teknologi PLTS dan Bioflok
-
Nelayan Menjerit! Akses Solar Subsidi Sulit, Aturan Baru Bahlil Bikin Tambah Susah?
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Farid Nurrahman tentang Jembatan Mahakam 1: Jika Melewati Umur Strukturnya, Harus Dibangun Baru
-
64 Ribu Wisatawan Kunjungi IKN, Balikpapan Jadi Titik Transit Utama
-
Pertamina Gandeng Bengkel Resmi untuk Tangani Motor Berebet di Bontang
-
Tak Perlu Jauh-jauh, Liburan Seru Saat Long Weekend Bisa Dinikmati di Samarinda
-
Tahap II Pembangunan IKN Dimulai, Pemerintah Gelontorkan Rp 48,8 Triliun dari APBN