SuaraKaltim.id - Posisi Kota Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) kini semakin krusial, tak hanya dalam sektor logistik dan transportasi, tetapi juga dalam sektor pariwisata.
Fenomena ini terlihat dari meningkatnya jumlah wisatawan yang menjadikan Balikpapan sebagai titik persinggahan sebelum melanjutkan perjalanan ke kawasan IKN.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Balikpapan, Cokorda Ratih Kusuma, di Balikpapan, Selasa (15/04/2025).
"Dari hasil evaluasi, banyak wisatawan menginap di Balikpapan sebelum melanjutkan perjalanan ke IKN," kata Cokorda Ratih Kusuma, dikutip dari ANTARA, Rabu (16/04/2025).
Baca Juga: Bandara IKN Rampung, Siap Beroperasi Tapi Terbatas
Selain berkunjung ke IKN, para wisatawan juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeksplorasi destinasi wisata lokal di Balikpapan yang dikenal kaya akan wisata bahari.
Berdasarkan data Disparpora, selama libur Lebaran lalu tercatat sekitar 64.000 wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, berkunjung ke IKN dengan Balikpapan sebagai kota transit utama.
"Sebagian besar para wisatawan tersebut memilih Balikpapan sebagai kota persinggahan, oleh sebab itu kami mengapresiasi perkembangan IKN yang menjadi magnet wisatawan," ucapnya.
Para pelancong ini datang dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Surabaya, Kalimantan Selatan, hingga Bali.
Kehadiran mereka memberi dampak ekonomi yang nyata, khususnya di sektor perhotelan, kuliner, dan UMKM.
Baca Juga: Menteri PU Akan Presentasi Terakhir soal Desain Legislatif IKN ke Presiden Prabowo
"Terjadi peningkatan lama tinggal (length of stay) wisatawan di hotel-hotel Balikpapan, UMKM dan sektor transportasi pun mengalami peningkatan omzet selama periode tersebut," ujar Ratih.
Untuk memperkuat peran sebagai hub wisata Kalimantan Timur (Kaltim), Disparpora menggandeng pelaku industri dan asosiasi seperti JMP, Asita, dan Astindo dalam menyusun paket wisata terintegrasi.
Paket ini mengombinasikan kunjungan ke IKN dengan destinasi unggulan di Balikpapan, Berau, dan Kutai Kartanegara (Kukar).
Salah satu potensi wisata yang kini mulai mencuri perhatian adalah wisata bahari dari Teluk Balikpapan menuju Jembatan Pulau Balang, jalur strategis yang mengarah langsung ke kawasan IKN.
"Saat ini terdapat dua operator wisata bahari yang telah beroperasi menggunakan kapal pinisi," sebutnya.
Namun, pengembangan wisata laut ini belum sepenuhnya mulus. Ada beberapa kendala administratif yang masih dihadapi, terutama terkait kerja sama dengan KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan).
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Pacu Produksi Pangan IKN, PPU Kebut Pembangunan Bengkel Alsintan
-
DPRD Berau Desak RSUD Baru Segera Difungsikan, Asalkan Fasilitas Sudah Lengkap
-
15 Kasus Asusila di Berau Sepanjang 2025, DPRD Dorong Ketegasan Hukum
-
Saldo Gratis Tanpa Misi? Buruan Klaim DANA Kaget Hari Ini Sebelum Kehabisan!
-
Saldo DANA Ratusan Ribu Bisa Kamu Dapatkan Gratis, Begini Caranya!