SuaraKaltim.id - Ada mitos atau tips yang menyebutkan sebaiknya tekanan angin ban pada sepeda motor dikurangi saat melaju menembus hujan. Memang, dengan berkurangnya angin, maka lebih banyak bagian tapak atau telapak ban mencengkeram permukaan aspal. Namun, di sisi lain, keseimbangan kendaraan juga jadi berkurang. Hasil akhirnya adalah laka lantas atau kecelakaan lalu lintas.
Bahaya lainnya, bila tekanan angin pada ban dikurangi, akan timbul kerusakan pada di bannya sendiri. Seperti lapisan cepat aus karena lebih banyak bidang permukaan tergerus aspal. Dan velg pun ikut rusak, menjadi bopeng karena lebih kontak dengan berbagai material di permukaan jalan.
Menghadapi musim hujan, perhatian atas angin pada ban tidak boleh kendor.
Dikutip kanal otomotif Suara.com, jaringan SuaraKaltim.id, dari laman Federal Oil berikut adalah penjelasan tentang pengisian angin pada ban di musim hujan.
Berikut tips dan penjelasan soal tekanan angin ban sepeda motor di musim hujan:
- Untuk tekanan ban motor matik disarankan berkisar 28–30 psi untuk ban depan, sedangkan ban belakang sekitar 31–33 psi.
- Bila kondisi tekanan ban di bawah rata-rata, perlu dilakukan penambahan tekanan angin di tempat yang terpercaya. Selain untuk menghindari risiko kecelakaan, juga demi menjaga keawetan dari ban sendiri.
- Saat melaju di bawah hujan atau melahap trek basah, tidak perlu melakukan pengurangan tekanan angin ban.
- Bila melakukan pengurangan tekanan angin ban ketika hujan, memang tapak permukaan ban yang menempel di aspal bisa lebih besar, namun buruknya, saat melakukan manuver dalam kecepatan tinggi akan lebih mudah tergelincir.
- Lebih baik jika pengendara tetap memberikan tekanan angin ban yang stabil baik dalam kondisi apapun.
- Bila mengkhawatirkan daya cengkeram ban pada saat jalanan basah, tenang saja. Situasi ini sudah diatasi oleh pola kembangan ban sebagai jalur air untuk mencegah motor tergelincir ketika melakukan pengereman atau berbelok.
- Di musim hujan, perhatikan tingkat kedalaman pola kembangan ban atau ulir ban, ketimbang harus mengurangi tekanan anginnya.
Berita Terkait
-
5 Jas Hujan Muslimah: Stylish tapi Tetap Syar'i, Cocok untuk Hijabers di Musim Hujan
-
6 Sunscreen Anti Air dan Anti Lengket untuk Musim Hujan, Cocok untuk Wanita Pekerja Outdoor
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Apakah Musim Hujan Tetap Butuh Sunscreen? Ini 7 Rekomendasi Produknya yang Tidak Lengket Terkena Air
-
Kenapa Musim Hujan Tetap Harus Pakai Sunscreen? Begini Penjelasan Dokter
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pemda Diminta Aktif Cek Suplai dan Distribusi untuk Antisipasi Inflasi
-
Suara dari Jalanan: Aktivis 98 Sebut Perpres Ojol Jawaban Aspirasi Pengemudi
-
CEK FAKTA: Benarkah Nadiem Makarim Ditahan Polisi Militer? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
CEK FAKTA: Klaim Indonesia Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza
-
CEK FAKTA: Benarkah Inggris, Prancis, dan Spanyol Bombardir Israel?